Kembali Bertambah 300-an Kasus Positif Covid-19

ahmad yurianto
ahmad yurianto
Gemapos.ID (Jakarta)-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyatakan sebanyak 330 pasien positif Covid-19 bertambah hingga Sabtu (11/4/2020), sehingga menjadi 3.842 pasien positif Covid-19 pada waktu tersebut Pada Jumat (10/4/2020) tercatat 3.512 kasus positif Covid-19 dengan 282 pasien sembuh dan 306 pasien meninggal dunia. Dari 3.842 pasien positif Covid-19 terdiri atas sebanyak 286 pasien dinyatakan sembuh dan 327 pasien meninggal dunia. Melihat itu bertambah empat pasien sembuh dan 21 pasien meninggal dunia. "Data tersebut adalah gambaran yang nyata bahwa penyebaran masih terus terjadi, artinya masih ada kasus positif yang berada di tengah masyarakat," kata Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto pada Sabtu (11/4/2020). Mereka tertular akibat belum disiplin menjaga jarak dan menggunakan masker. Padahal, mereka rentan dengan Covid-19. DKI Jakarta masih menjadi pusat penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia dengan jumlah 1.948 pasien positif Covid-19. Dari angka itu 82 orang berhasil pulih dan 159 pasien meninggal.   Selama 24 jam dilaporkan sebanyak 196 orang terinfeksi dan lima pasien meninggal dunia di Jakarta. Angka itu bertambah ketimbang kemarin masing-masing 1.752 kasus positif Covid-19 dan 154 kasus kematian. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan Provinsi Banten menjadi wilayah dengan pertambahan tertinggi kedua setelah Jakarta di rentang waktu 24 jam sampai Sabtu (11/4/2020) dengan 36 kasus positif Covid-19. Jadi, total sebanyak 279 pasien positif Covid-19 di Banten terdiri atas tujuh pasien sembuh dan 21 meninggal dunia. Kemudian, Jawa Barat (Jabar) menjadi tempat dengan pertambahan pasien COVID-19 terbanyak setelah Jakarta dan Banten. Sampai Sabtu (11/4/2020) sebanyak 421 pasien Covid-19 di Jabar dengan 19 pasien sembuh dan 40 pasien meninggal dunia   Rincian total kasus positif Covid-19 di Indonesia sampai Sabtu (11/4/2020) yaitu Aceh lima kasus, Bali 79 kasus, Banten 279 kasus, dan Bangka Belitung empat kasus. Berikutnya, Bengkulu empat kasus, DI Yogyakarta 41 kasus, DKI Jakarta 1.948 kasus, dan Jambi empat kasus. Selanjutnya, Jabar 421 kasus, Jawa Tengah 144 kasus, Jawa Timur 267 kasus, Kalimantan Barat 10 kasus, Kalimantan Timur 35 kasus, Kalimantan Tengah 24 kasus, Kalimantan Selatan 29 kasus, Kalimantan Utara 16 kasus. Di Kepulauan Riau 21 kasus, NTB 27 kasus, Sumatera Selatan 21 kasus, Sumatera Barat 31 kasus, Sumatera Utara 59 kasus, Sulawesi Utara 13 kasus, Sulawesi Tenggara 16 kasus, Sulawesi Selatan 178 kasus, Sulawesi Tengah 19 kasus. Terakhir, di Lampung 20 kasus, Riau 16 kasus, Maluku Utara dua kasus, Maluku tiga kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 62 kasus, Sulawesi Barat lima kasus, Nusa Tenggara Timur (NTT) satu kasus, dan Gorontalo satu kasus. Selain itu, sebanyak 35 kasus yang masih dalam verifikasi di lapangan. (mam)