Keberagaman dan Kedamaian Mengatasi Pandemi Covid-19

web dialog
web dialog
Gemapos.ID (Jakarta) - Panitia Bersama Perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 MPR RI, DPR RI dan DPD RI menyelenggarakan Webinar Dialog Antar Umat Beragama pada Kamis (14/1/2021). Tema yang diangkat dalam webinar tersebut adalah 'Bersatu dalam Keberagaman dan Kedamaian Mengatasi Pandemi Covid-19'. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB menghadirkan Keua DPR Puan Maharani. Untuk narasumber terdiri dari H. Maman Imanul Haq (Anggota Komisi VIII DPR RI), Romo Agustinus Heri Wibowo (Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan-KWI) dan K.H. Ahmad Ishomuddin (Rais Syuriah PBNU). Kemudian, Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni, M.A. (Ketua PP Muhammadiyah), Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty (Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), dan WS. Mulyadi S.Pd.Ing.M.Ag (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN). Selanjutnya, Bikkhu Dhammavuddho (Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI), Mayjen TNI Purn. Wisnu Bawa Tenaya (Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Moderator Dr. Maya Rumantir, MA.PhD. Pembicara pertama adalah Pdt. Dr. Wahyu Nugroho. M.A. Pendeta Wahyu mengawali materi dengan sharing tentang pandemi yang terjadi saat ini. Pandemi membawa banyak dampak bagi perjalanan kehidupan manusia. Pendeta Wahyu melihat dampak pandemi membawa pergerakan yang menarik dari respons komunitas agama. Respons agama yang pada awal pandemi diawali dengan sikap penyangkalan. kemudian melakukan penutupan rumah ibadah atas anjuran pemerintah sehingga reinterpretasi dan pada akhirnya respons umat agama mulai beradaptasi. Pembicara yang kedua adalah Dr. Inayah Rahmaniyah, S.Ag, M.Hum, M.A yang memaparkan materi perspektif umat beragama menghadapi pandemi. Bu Inayah mengajak masyarakat berani terbuka secara dewasa dalam menanggapi fenomena pandemi. Pembicara yang ketiga adalah Romo Dr. JB. Heru Prakosa, SJ. Romo Heru membagikan materi yang diberi judul “Solidaritas di Tengah Krisis Pandemi” yang diawali dengan pemaparan hasil penelitian. Pandemi menuntun umat beragama lebih tergerak dalam berbelarasa. Webinar ini dilatarbelakangi karena adanya krisis pandemi Covid-19 yang telah memunculkan interpretasi dan pemaknaan dari berbagai persepsi dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu hal yang menarik adalah banyaknya gerakan solidaritas di tengah masyarakat. Realita keberagaman umat beragama di Indonesia merupakan pintu masuk untuk memperluas gerakan solidaritas tersebut menjadi lebih universal. Melalui webinar ini panitia berharap, masyarakat mampu terpantik untuk memunculkan ide-ide kreatifnya dalam membangun aksi solidaritas kemanusiaan di tengah keterbatasan. (m3)