Gemapos.ID (Jakarta) - Telkom Indonesia mengungkapkan sistem komunikasi kabel laut Jawa-Sumatera-Kalimantan (SKL Jasuka) telah selesai diperbaiki lebih cepat dari target waktu awal.
Jadi, saat ini kabel laut JaSuKa sudah kembali pulih dan melayani trafik telekomunikasi dengan normal.
"Pelanggan dapat merasakan kembali pengalaman digital terbaik dari beragam layanan TelkomGroup," kata Vice President Corporate Communication PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Pujo Pramono di Jakarta pada Selasa.(5/10/2021).
Berbagai pihak diucapkan terima kasih telah membantu proses penyambungan kabel laut Jasuka. Hal ini juga disampaikan kepada pelanggan yang terus percaya dan setia menggunakan layanan TelkomGroup,
Telkom akan terus melakukan monitoring trafik dan layanan guna memastikan kualitas layanan yang dirasakan pelanggan tetap prima.
Kenyamanan pelanggan merupakan prioritas TelkomGroup, sehingga perusahaan ini akan terus memastikan keandalan kualitas infrastruktur, jaringan dan layanan. TelkomGroup berharap dapat mendukung beragam kebutuhan pelanggan yang sarat akan teknologi digital.
"Kami meyakini dengan adanya digitalisasi di berbagai sisi dapat menjadikan Indonesia lebih baik lagi," ucapnya.
SKL Jasuka Telkom telah pulih dan kembali beroperasi normal sejak Senin (4/10/2021) pukul 5.30 WIB.
Sebelumnya, penyambungan kabel yang sempat terputus pada ruas Batam-Pontianak telah selesai dilakukan, lebih cepat dari target waktu yang diperkirakan semula, yakni selama sebulan.
Telkom mengungkapkan seluruh layanan TelkomGroup yakni fixed broadband, termasuk IndiHome dan mobile broadband milik Telkomsel sudah kembali normal.
Pujo mengemukakan kapasitas bandwidth telah mencapai target pemulihan 100% layanan, seiring dengan bertambahnya kapasitas sebesar 1Tbps.
Seluruh layanan TelkomGroup berupa fixed broadband termasuk IndiHome dan mobile broadband milik Telkomsel sempat mengalami penurunan kualitas. Hal ini akibat gangguan sistem komunikasi kabel laut JaSuKa ruas Batam - Pontianak pada Minggu (19/9/2021).
Saat ini sudah kembali normal dan dapat diakses pelanggan seluruh Indonesia seperti sedia kala Perbaikan kabel laut JaSuKa yang menjadi sumber gangguan berasal dari titik sekitar 1,5 Km lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut.
