JI Rekrut Santri Terbaik Untuk Jihadis

bareskrim polri-gemapos
bareskrim polri-gemapos
Gemapos.ID (Jakarta) - Polri menyatakan organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI) merekrut para lulusan terbaik di berbagai pondok pesantren untuk menjadi calon 'jihadis. Calon anggota JI yang dipilih adalah mereka yang memiliki kecerdasan dan loyalitas tinggi. "Kemampuan fisik menjadi pertimbangan JI merekrut pasukan JI," kata Karopenum Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta pada Selasa (29/12/2020). Polisi menduga pondok pesantren yang santrinya direkrut oleh JI memiliki keterlibatan dengan JI seperti tokoh-tokohnya. Namun, institusi ini belum bisa memberikan jawaban karena kasus ini masih dalam proses pendalaman oleh Densus 88 Antiteror Polri. Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menemukan sebuah sasana bela diri di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, yang diketahui merupakan milik kelompok teroris JI). Kelompok JI memiliki 12 lokasi serupa di Jawa Tengah. Sasana bela diri di Ungaran tersebut berbentuk beberapa rumah vila. Tempat ini dipakai sebagai pelatihan bela diri kelompok JI. Selain itu juga diajarkan cara merakit bom dan cara menghadapi penyergapan. Para pengikut kelompok JI yang berlatih bela diri di Sasana Bela Diri di Ungaran dipersiapkan untuk berangkat ke Suriah. Kelompok teroris JI mengeluarkan biaya sekitar Rp65 juta per bulan untuk memberikan pelatihan bela diri dan merakit bom bagi para anggotanya. Untuk satu angkatan yang dilatih di Sasana Bela Diri di Ungaran yang berlangsung selama enam bulan. Sementara itu biaya pemberangkatan para anggotanya ke Suriah hingga Rp300 juta. Dana tersebut didapat dari infaq dan iuran para anggota JI. Ada sekitar 6.000 anggota JI yang aktif. (mam)