Gemapos.ID (Jakarta) Guna memanaskan kembali industri pariwisata nasional, Asosiasi Pemimpin Tur Muslim atau yang dikenal sebagai Indonesia Tour Leader Moslem Association (ITMA) berusaha memperkuat wisata halal.
Menurut ketua DPD ITMA wilayah Sulawesi H Nurhayat wisata halal saat ini sedang berkembang di berbagai destinasi wisata di dunia dan akan menjadi tren kedepannya.
Sebelumnya wisata halal hanya identik dengan destinasi wisata Timur Tengah.
“Namun saat ini halal tourism (wisata halal) seperti menu wajib yang patut disajikan di berbagai negara tujuan wisata seperti Asia, Eropa, dan juga wisata domestik,” jelasnya.
Hal ini dikarenakan meningkatnya wisatawan muslim dan berdampak pada butuhnya tenaga pemimpin tur muslim yang berkompeten serta profesional yang memiliki lisensi atau sertifikat. Kedua hal tersebut adalah standar utama dalam menjadi pemimpin tur muslim.
Oleh karena itulah para profesional membentuk ITMA dan saat ini terdapat 20 DPD ITMA di seluruh Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk hal tersebut.
Nurhayat berharap ITMA dapat menjadi tempat lahirnya para pemimpin tur muslim yang kompeten dan profesional. Ia juga mengajak para pemimpin tur untuk bergabung dengan ITMA dan belajar serta tumbuh bersama mereka.
Sekretaris DPD ITMA Sulawesi Mawardha berharap ITMA mampu menjadi wadah bagi para pemimpin tur muslim baik yang freelance maupun inhouse (bekerja di internal). Ia juga mengatakan bahwa pemimpin tur dan muthawif memiliki standar dan SOP (Standar Operating Procedure) yang sama.
“Profesi ini tidak main-main, salah satu indikator majunya pariwisata ya profesi ini,” tukasnya. (m3)
