Gemapos.ID (Amerika Serikat) Isu pembukaan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel ramai diperbincangkan dengan menuai banyak protes.
Kabar tersebut kian santer ketika media Israel memberitakan kunjungan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Tohir berkunjung ke Amerika Serikat (AS) jelang transisi pemerintahan AS.
Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu) Retno Marsudi membantah kabar tersebut.
'Hingga saat ini belum ada niatan Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel," ujarnya.
Namun, Pengamat Politik dari The Center for Peace Communications, Niruban Balachandran membantah pernyataan Menlu Retno Marsudi. Dia menduga ada hal lain yang sedang dan sudah direncanakan terkait normalisasi.
"Saya dapat memastikan bahwa pernyataan itu salah," jelasnya.
Hal itu diperkuat dengan pembukaan hubungan normalisasi antara Maroko-Israel. Semula Maroko menolak itu, tapi pada Desember 2020 akhirnya melakukan normalisasi.
Hal ini juga mendapatkan sorotan dari tokoh Muslim Indonesia di AS, Shamsi Ali. Dia menyebutkan hal tersebut berkaitan ideologi bangsa Indonesia.
"Ini adalah undang-undang kita yang mengatakan bahwa segala bentuk penjajahan diatas dunia harus dihapuskan,"" tukasnya.(voa/aan)
