Indonesia Belum Berhasil Tekan Kasus Covid-19

IMG-20200903-WA0034
IMG-20200903-WA0034
Gemapos.ID (Jakarta) - Indonesia sempat berhasil menekan dan mengendalikan pertumbuhan kasus Covid-19. Namun, beberapa pekan terakhir peningkatan kasus baru Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. "Yang dulu bisa kita kendalikan sekarang menghawatirkan. Ini artinya semua artinya bahwa kita belum berhasil menekan dan mengendalikan Penukaran secara konsisten, secara nasional," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito di Jakarta pada Kamis (3/9/2020). Hari ini, per-3 September 2020 kasus baru Covid-19 bertambah sebanyak 3.622 kasus, di mana ada empat provinsi yang memiliki angka peningkatan kasus tertinggi yakni DKI Jakarta 1.135 kasus, Jawa Timur 377 kasus, Jawa Tengah 242 kasus, dan Jawa Barat 238 kasus. DKI Jakarta masih mengalami peningkatan kasus setiap minggunya. Dari data per 2 September 2020, kasus komulatif di DKI sebanyak 42.401 kasus, dengan kasus aktif 21,57 persen atau 9.069 kasus, sembuh 75,50% atau 31.741 pasien sembuh, dan kasus kematian 2,92% atau 1.231 kematian. Selanjutnya, kasus COVID-19 di Jawa Barat alami fluktuasi cenderung meningkat, per 2 September 2020 jumlah kasus komulatif di jabar telah mencapai 11.481 kasus. Dengan kasus aktif 42,38% atau 4.866 kasus, jumlah sembuh 55,21% atau 6.399 pasien, jumlah kematian 2,40% atau 276 kasus dengan kematian. Berdasarkan data diatas, presentasi kasus aktif Jabar lebih tinggi daripada kasus aktif Jawa Barat lebih tinggi dari dari persentasi kasus aktif nasional yakni 24,4%. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta agar Jabar menekan angka kasus aktif dan mempertahankan atau menurunkan kasus kematian agar tetap rendah dengan deteksi lebih awal dan peningkatan dini. Sementara itu kasus di Jawa Tengah cenderung mengalami penurunan sejak Juli 2020. Dari data per 2 September 2020 jumah kasus komulatif di Jawa Tengah sebanyak 14.428 kasus, sedangkan kasus aktif 28,35% atau 4.091 kasus, jumlah kasus sembuh 64,41% atau 9.294%, serta jumlah kematian 7,22% atau 1.043 kasus kematian. Wiku Adisasmito meminta agar Jawa Tengah memperhatikan kasus kematian COVID-19 yang masih tinggi. Pada sisi lain di Jawa Timur, kasus Covid-19 cenderung terus mengalami peningkatan. kasus komulatif di Jawa Timur mencapai angka 34.278 kasus, dengan kasus aktif 14,80% atau 5.076 kasus, sembuh 78,11% atau 26.777 kasus, serta kematian 7,07% atau 2.425 kematian. Peran pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menekan angka Covid-19 di Indonesia.(aan)