Gemapos.ID (Jakarta) - Sebanyak delapan kandidat akan memperebutkan posisi ketum PP Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (PPIA ITB) periode 2021-2026.
Mereka akan dipilih melalui electronic voting oleh para alumni yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Semua proses dilakukan secara online, pemilihan ketua umum juga menggunakan sistem e-voting. Semoga ini menjadi contoh bagi pelaksanaan kongres lainnya," kata Ketua Pemilu IA ITB, Mohamad Jeffry Giranza pada Kamis (15/4/2021).
Siapa saja delapan kandidat ketum IA-ITB beserta nomor urutnya sebagai berikut
Nomor urut satu adalah Honesti Basyir merupakan alumni Teknik Industri 1987. Dia merupakan dirut PT Bio Farma (Persero) sejak 2019).
Nomor urut dua adalah I Made Dana Tangkas yang merupakan lulusan Teknik Industri 1984. Dia sempat menjabat Ketua Ikatan Alumni Teknik Industri ITB.
Untuk karier yang pernah dijalani Made sebagai Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Tbk dan Vice President Toyota wilayah Asia Pasific.
Made pernag dipercaya sebagai Ketua Pengembangan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo).
Nomor urut tiga adalah Gembong Primadjaja adalah lulusan Teknik Mesin 1986. Dia pernahsebagai Ketua Ikatan Alumni Mesin ITB.
Gembong pernah sebagai Ketua Tim Percepatan Konversi BBG Dirjen Migas Kementerian ESDM. Untuk karier profesional sebagai Direktur PT Pelindo Energi Logistik.
Nomor urut empat yaitu Hariyono yang merupakan lulusan Teknik Informatika 1985. Dia sempat dipercaya sebagai Ketua Ikatan Alumni Informatika.
Haryono pernah menjabat Direktur PT Sigma Cipta Utama dan sebagai VP Information Technology di PT Elnusa.
Nomor urut lima adalah Bimo Sasongko yang merupakan Teknik Informatika 1990. Dia sempat menjadi Wasekjen Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI).
Kemudian, Bimo dipercaya menjadi Ketum Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) dan mendirikan Euro Management Indonesia.
Nomor urut enam yakni Syarifah Amelia merupakan lulusan Fisika 2007. Dia pernah sebagau Stafsus Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Berikutnya, Syarifah sempat menjabat Direktur Pengembangan Bisnis BUMD Kabupten Belitung. Terakhir, dia menduduki Direktur Operasional PT Anugerah Selamat Mandiri, Tour Travel Umroh, dan Haji.
Nomor urut tujuh adalah Gatot Sudariyono lulusan Teknik Mesin 1980. Doa pernah menjadi Ketua Panitia BNI ITB Ultra Marathon Gatot Sudariyono.
Gatot juga pernah menjalankan kegiatan marathon amal selama empat hari dan mengumpulkan donasi sebesar Rp341 juta.
.Nomor urut delapan adalah Seterhen Akbar Suriadinata yang merupakan Teknik Elektro 2003. Dia merupakan Pendiri Labtek Indie sejak 2012 dan pekerja paruh waktu sebagai Remotely Operated Vehicle Pilot/Tech.
