Bulog Sulit Salurkan Beras Akibat Bansos Tunai

buwas
buwas
Gemapos.ID (Jakarta) - Pengamat Pertanian, Khudori, menyatakan Perum Bulog masih kesulitan mengeluarkan stok di gudang, karena penyaluran yang tidak baik. Lembaga ini kehilangan pasar setelah pemerintah pada 2017 mengubah kebijakan bantuan beraa raskin dan rastra menjadi bantuan tunai Padahal, setiap tahun Bulog mendapatkan penugasan  menyerap beras petani sebagai cadangan untuk menjaga pasokan dan stabilisasi harga beras. "Izin impor dapat dilakukan pada Agustus 2021-September 2021 setelah musim panen raya," ujarnya. Budi Waseso, Dirut Perum Bulog mengaku kesulitan menyalurkan beras di gudang karena ketiadaan pasar sebesar 2,6 juta ton beras per tahun setelah program Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) selesai. Persediaan beras di gudang Bulog mencapai 883.585 ton dengan rincian 859.877 sebagai stok cadangan beras pemerintah (CBP), dan 23.708 ton stok beras komersial. Jumlah stok CBP adaberas turun mutu eks impor tahun 2018 sebanyak 106.642 ton dari total impor beras tahun 2018 sebesar 1.785.450 ton.