Gemapos.ID (Jakarta) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan negara bidang perbankan untuk fokus menggarap pasarnya masing-masing.
"Soal bank kan sebelumnya ada pemikiran holdingisasi, tapi saya berpikir berbeda. Saya harap bank-bank bersaing dengan sehat tapi dengan segmen pasar yang jelas," katanya dalam diskusi daring di Jakarta pada Kamis (2/7/2020) malam.
Contohnya, Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai bank yang fokus pada perumahan dapat berkolaborasi dengan BUMN perumahan dan BUMN transportasi membentuk pemukiman konsep transit oriented development (TOD).
Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai perbankan yang fokus mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan Bank Mandiri sebagai bank yang fokus terhadap korporasi.
"Untuk BNI saya challenge, saya harap BNI menjadi source of international funding. Mohon maaf ini baru permikiran, saya tawarkan ke para direksi BNI, kalau BNI terus bersaing sama Bank Mandiri dan lain-lain apa bedanya? Saya harap BNI menjadi international banking kita," ucapnya.
Erick mener BNI dapat mendukung pengusaha lokal yang ingin ekspansi ke luar negeri. "Banyak pengusaha Indonesia yang berupaya global. Ini yang kita harapkan, ada bank yang mendukung itu," jelasnya,
Sementara itu Kementerian BUMN sedang mengkaji untuk menggabungkan perbankan syariah agar lebih besar dan kuat sehingga menjadi alternatif pembiayaan. "Insya Allah Februari tahun depan jadi satu," tuturnya.
Indonesia memiliki pangsa pasar keuangan syariah yang besar mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
"Nah kalau syariah di merger, bisa menjadi top bank yang menjadi alternatif pilihan," tukasnya. (ant/moc)
