BMKG Pantau Sensor dan Periode Sesar Lembang

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono
Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono
Gemapos.ID (Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika(BMKG) sejak tahun 1963 memantau aktivitas Sesar Lembang,sesar aktif di Jawa Barat yang berada di sekitar 10 km arah utara Kota Bandung. Menurut Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta menyatakan BMKG mulai memasang dan mengoperasikan seismograf WWSSN pertama kali di Lembang pada 1 Januari 1963. Bukan berarti sebelum tahun 2008 di sesar Lembang tidak terdapat aktivitas gempa.Jarangnya aktivitas gempa karena sensor gempa belum sebanyak sekarang,ucapnya. "Tahun 2019,BMKG memasang sensor seismik periode pendek melengkapi 19 seismograf frekuensi lebar yang dipasang di Jawa Barat," katanya pada Rabu (27/1/2021) Peneliti Supendi dkk selama periode 2009-2015 empat kejadian gempa teridentifikasi disepanjang jalur sesar Lembang dengan menggunakan jaringan sensor gempa regional milik BMKG Data hasil monitoring gempa di sesar Lembang sangat penting untuk mengetahui tingkat keaktifan gempa,distribusi zona aktif gempa,mekanisme sumber gempa ,dan studi struktur bawah permukaan bumi melalui teknik tomografi untuk keperluan mitigasi Gempa dengan magnitudo 2,8 dan 2,9 yang terjadi pada 14 dan 18 Mei 2017 dampaknya dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI tetapi tidak menimbulkan kerusakan.Para petugas BMKG sudah mengamati catatan gempa-gempa lokal pada seismogram analog disekitar Lembang serta memantau aktivitas sesar aktif di Jawa barat secara lebih akurat. (m3)