LG Luncurkan Produk Baru Karena Merugi

gambar berita LG luncurkan explorer
gambar berita LG luncurkan explorer
Gemapos.ID (Jakarta) - LG Electronics tak menyangkal 'setiap kemungkinan' di tengah rumor yang beredar terkait kerudian perusahaan tersebut. Raksasa teknologi Korea Selatan tersebut akan menjual unit binisnya yang merugi sampai pada titik di mana perusahaan perlu membuat keputusan terbaik untuk unit bisnis mobile. CEO LG Electronics Brian Kwon mengatakan melalui sebuah Email bahwa mereka yang berada di bisnis seluler perusahaan akan tetap dipekerjakan, terlepas dari nasib unit bisnis tersebut. Bisnis seluler LG telah merugi sejak kuartal kedua 2015. Akumulasi kerugian operasionalnya telah mencapai sekitar 5 triliun won (sekitar Rp63,7 triliun) pada tahun lalu. Analis memperkirakan kerugian operasional unit seluler LG mencapai sekitar 800 miliar won (Rp102 miliar) tahun lalu, menyempit dari 1 triliun won pada 2019, tetapi penjualan yang sulit di tengah o tampaknya memaksa perusahaan mempertimbangkan opsi untuk menjual bisnis. Sejalan dengan hal itu, LG Electronics telah mencoba meningkatkan bisnis selulernya dalam beberapa tahun terakhir dengan menyesuaikan portofolio produknya dan memperluas kesepakatan manufaktur pengembangan asli. Sementara itu, Untuk meningkatkan penjualan smartphone premium, LG meluncurkan Explorer Project, kategori ponsel baru perusahaan yang bertujuan untuk menghadirkan perangkat dengan bentuk berbeda dan pengalaman seluler yang ditingkatkan, pada tahun lalu, dan merilis Wing, smartphone layar ganda dengan layar yang dapat yang berputar. Selain itu, LG Electronics dijadwalkan meluncurkan smartphone dengan layar OLED yang dapat digulung akhir tahun ini. Pangsa pasar smartphone global LG diperkirakan sekitar 2 persen. Sementara kehadirannya dibayangi oleh Samsung Electronics dan Apple di segmen premium, LG juga telah berjuang untuk meningkatkan penjualan terhadap brand China di kategori ponsel pintar dengan harga ramah kantong. Di wilayah asalnya, LG Electronics adalah vendor smartphone terbesar ketiga tahun lalu dengan pangsa pasar 13 persen, menurut peneliti pasar Counterpoint Research.Samsung menduduki puncak pasar domestik dengan pangsa 65 persen, diikuti oleh Apple dengan pangsa 21 persen. (m4)