Biden-Harris Peringati Korban Meninggal Covid-19

biden haris-gemapos
biden haris-gemapos
Gemapos.ID (Amerika Serikat) - Kejadian mengharukan terjadi saat akan dilantiknya Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS). Mereka memimpin upacara peringatan nasional terhadap 400.000 warga Amerika yang meninggal karena Covid-19. “Meskipun kami mungkin terpisah secara fisik, kami orang Amerika bersatu dalam semangat,” ujar Harris sebelum memperkenalkan Perawat Lori Marie Key yang bertugas di rumah sakit Michigan untuk menyanyikan “Amazing Grace” sebelum Biden naik podium. “Doa sayan yang teguh adalah agar kita keluar dari cobaan berat dengan hikmah baru – untuk menghargai saat-saat sederhana, membayangkan kemungkinan-lemungkinan baru dan untuk sedikit lebih membuka hati kita satu sama lain,” lanjutnya. Setelah Key bernyanyi, lonceng Katedral Nasional berdentang 400 kali sekitar 6,5 kilometer jauhnya. “Untuk menyembuhkan, kita harus ingat. Terkadang sulit untuk mengingat, tapi begitulah cara kita menyembuhkan. Penting untuk melakukan itu sebagai sebuah bangsa,” ucap Biden ketika memulai upacara penghormatan. Ketika Biden berbicara, 400 lampu yang mengelilingi Kolam Refleksi Lincoln Memorial menyala dengan terang untuk menghormati para korban jiwa dengan iringan lagu “Hallelujah” yang dinyanyikan oleh Yolanda Adams, lalu terjadi keheningan sejenak. AS tercatat telah melampaui korban terpapar Covid-19 sebanyak 24 juta jiwa dan 400.000 antara lain meninggal dunia pada Selasa (19/1/2021). Hal ini adalah hasil dari pendataan sejak Februari 2020. Amerika sendiri memiliki angka kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia. Terdapat 3.220 korban meninggal setiap harinya selama seminggu terakhir. “Anda dikelilingi oleh semua penyakit mengerikan yang tidak dapat anda perbaiki – setiap saat,” ujar Dr Mangala Narsimhan yang bertugas di ICU Rumah Sakit Northwell Health. “Ini benar-benar beban mental yang sangat besar pada tenaga kerja perawatan intensif, melakukan ini hari demi hari selama hampir satu tahun sekarang,” lanjutnya. Biden sendiri telah berjanji akan menjadikan bantuan virus Covid-19 sebagai prioritas utamanya setelah dilantik nanti. Rencana tersebut termasuk kewajiban menggunakan masker di gedung-gedung pemerintah, pesawat dan bus, serta masuk kembali ke Organisasi Kesehatan Dunia setelah Amerika sempat keluar ketika dipimpin oleh Amerika Serikat. Ia juga akan mengawasi kampanye vaksin covid-19 di Amerika yang dikatakan sebagai imunisasi terbesar dan terumit yang pernah terjadi di Amerika Serikat. Ia berjanji akan memvaksinasi 100 juta warga Amerika dalam 100 hari pertama ia menjabat. (m4)