BI Perkirakan Defisit Rp21,8 Triliun pada 2021

Perry Warjiyo
Perry Warjiyo
Gemapos.ID (Jakarta) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan neraca keuangan akan defisit Rp21,8 triliun pada 2021. Hal ini terjadi akibat menanggung sebagian beban untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) khususnya pandemi Covid-19. Hal yang sama dilakukan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kedua lembaga ini saling berbagi beban dalam PEN. "Beberapa faktor yang memengaruhi defisit neraca keuangan BI, seperti suku bunga global yang turun, sehingga menyebabkan penerimaan dari devisa asing juga turun," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam rapat kerja bersama dengan komisi XI DPR pada Senin (28/7/2020). Namun, BI optimistis akan menemukan berbagai alternatif langkah supaya neraca keuangan tidak terlalu tekor pada tahun depan. “Nanti pasti akan bahas lebih rinci lagi dalam Rancangan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) 2021," ujarnya. (m2)