Berikut Penilaian WHO Tentang Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

WHO Head-Quater in Geneva, Switzerland.Copyright : WHO/Pierre Virot
WHO Head-Quater in Geneva, Switzerland.Copyright : WHO/Pierre Virot
Gemapos.ID (Jakarta) - World Health Organization (WHO) menilai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali tidak seimbang dengan luar wilayah Jawa dan Bali. Kondisi ini terjadi sampai minggu lalu. "Hingga 26 Juli, provinsi dengan presentase terbesar tenaga kesehatan belum divaksinasi adalah Papua, Maluku, dan Sulawesi Tengah,” tulisnya dalam Situation Report-65 oleh WHO pada Kamis (29/7/2021). Selain itu Gorontalo, Maluku Utara, Aceh, Bengkulu, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, Jambi, Papua Barat, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan. Jumlah vaksinasi dosis pertama tertinggi bagi semua target vaksin dicapai Bali. Target yang dimaksud adalah tenaga kesehatan, lansia, pekerja publik, dan warga di atas usia 12 tahun. Menyusul vaksinasi dosis pertama tertinggi adalah DKI Jakarta, Kepulauan Riau (Kepri), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Sulawesi Utara (Sulut). Namun, Jakarta sebagai provinsi yang mencapai jumlah warga terbanyak sudah memperoleh vaksinasi penuh atau dosis kedua. Kemudian, Bali, Kepri, Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Kalimantan Timur (Kaltim). DKI Jakarta juga sebagai provinsi dengan jumlah warga lanjut usia (lansia) yang sudah divaksinasi tertinggi. Langkah ini diikuti oleh Bali, DIY, dan Kepri. Provinsi yang cakupan vaksinasi untuk lansianya rendah adaah Aceh, Maluku Utara (Malut), dan Sumatera Barat (Sumbar). DKI Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah warga 12-17 tahun yang sudah divaksinasi. Kemudian, Bali, Kepri, dan DIY.