Berikut Delapan Skema Penyelenggaraan Ibadah Umroh 1443 H

Hilman-Latief
Hilman-Latief
Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan delapan rancangan skema penyelenggaraan ibadah haji dan umrah 1443 H telah disusunnya. Hal itu merupakan skenario dan mitigasi perjalanan ibadah umrah ini. "Baik berupa regulasi maupun teknis penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah. Baik sebelum pemberangkatan, pelaksanaan ibadah dan saat ia kembali ke Tanah Air,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di Jakarta pada Senin (18/10/2021). Skema pertama yang dibuat Kemenag adalah seluruh persyaratan jamaah umrah akan mengikuti ketentuan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Kemudian, jamaah juga wajib mengikuti protokol kesehatan secara ketat sebelum keberangkatan, saat pelaksanaan perjalanan ibadah umrah maupun saat kembali ke Indonesia. Untuk pintu gerbang keberangkatan dan kepulangan akan dilaksanakan secara terpadu melalui satu pintu saja yakni Bandara Soekarno Hatta. Hal tersebut sebagai bentuk pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah dalam masa pandemi Covid-19. Hilman mengemukakan penerbangan yang diizinkan untuk mengangkut jamaah umrah beserta bawaannya. Dia mengusulkan penggunaan penerbangan langsung (direct flight) dari Indonesia langsung menuju Arab Saudi. Kelima, untuk tes polymerase chain reaction (PCR), pelaksanaan tes itu akan dilakukan secara terpadu pada saat sebelum para jamaah berangkat. Para jamaah juga akan dikarantina di Asrama Haji sebelum keberangkatan dan sesampainya di Tanah Air. Keenam, aplikasi PeduliLindungi milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan berintegrasi dengan aplikasi milik Arab Saudi yakni Tawakalna dan Siskopatuh milik Kemenag. Ketujuh, QR code sertifikat vaksin akan dicetak dan dibagikan kepada jamaah umrah sebagai sarana kemudahan saat pemindaian oleh otoritas Arab Saudi. Kedelapan, perubahan biaya referensi perjalanan ibadah umrah yang mengikuti perkembangan dan biaya protokol kesehatan di kedua negara. “Delapan skema ini telah disampaikan kepada para perwakilan PPIU untuk mendapatkan masukan positif dalam implementasinya di lapangan,” tuturnya.