Baringkan Bagi Orang Terkena Serangan Jantung

serangan jantung 2
serangan jantung 2
Gemapos.ID (Jakarta) - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Vito A Damay, menyarankan pertolongan pertama yang dapat diberikan kepada seseorang yang mengalami serangan jatung dibaringkan. Jadi, jangan didudukkan harusnya dibaringkan. Hal ini bertujuan membuat aliran darah ke otaknya lebih baik, karena posisi sejajar dengan jantung yang memompa darah. "Kalau perlu malah kakinya diangkat 30 cm agar bisa membantu aliran balik sirkulasi darah ke jantung agar dipompa ke seluruh tubuh termasuk ke otak. Akan membantu orang yang pingsan cepat sadar penuh," katanya pada Selasa (25/6/2021). Orang yang terkena serangan jantung juga jangan diberi minum, kecuali dia sudah sadar dan minum sendiri. Tindakan ini guna menghindari dirinya tersendak dan air masuk ke saluran napas lantaran dia tidak sadar dan menelan secara spontan. Pingsan atau kehilangan kesadaran yang dialami seseorang, ucap Vito, harus dibangunkan orang-orang di sekitaranya. Meskipun, ini tidak bisa disadarkan secara penuh, tapi diharapkan masih terjadi pernafasan dan denyut nadi. "Kalau henti jantung dipanggil tidak akan respon, napas spontan tidak ada atau mungkin mengorok dan denyut pun tidak teraba. maka segera lakukan CPR," ucapnya. Salah satu metode cardiopulmonary resuscitation/CPR (​resusitasi jantung paru) yang bisa dilakukan adalah pijat jantung. Namun, ini juga mesti dilakukan secara benar. Para atlet dan masyarakat umum diharapkan memiliki kemampuan teknik CPR guna membantu seseorang yang mengalami serangan jantung secara tiba-tiba. Seminar dan latihan ini diselenggarakan oleh PERKI. "Kemarin saya menanyakan PSSI, sekarang saya menanyakan PBSI. Mau kah kira kira kerjasama dengan PERKI untuk pelatihan basic life support awam," ujarnya. Begitupula ciri-ciri seseorang akan terkena serangan jantung mesti diketahui oleh masyarakar lantaran ini berlangsung secara cepat. Jadi, ini bisa dicegah orang-orang sekitarnya.