Bahaya Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga dengan Merek Lain

Soumya Swaminathan2
Soumya Swaminathan2
Gemapos.ID (Jakarta) Hal ini berbahaya lantaran membutuhkan banyak data tentang dampak kesehatan. "Situasi kacau di negara-negara jika warga mulai memutuskan kapan dan siapa yang akan mengambil dosis kedua, ketiga dan keempat," kata Kepala Peneliti WHO Soumya Swaminathan pada Senin (12/7/2021). Sebelumnya, Kelompok Ahli Penasihat Strategis tentang vaksin  mengemukakan vaksin Pfizer dapat digunakan sebagai dosis kedua setelah dosis awal AstraZeneca, jika dosis yang terakhir tidak tersedia. Hasil uji klinis lebih lanjut yang dipimpin oleh Universitas Oxford akan melihat pencampuran vaksin AstraZeneca dan Pfizer serta Moderna dan Novovax. Lembaga kesehatan harus menerbitkan keputusan, berdasarkan data yang tersedia, dan bukan individu. "Data dari studi campuran dan kecocokan vaksin yang berbeda sedang ditunggu, imunogenisitas dan keamanan keduanya perlu dievaluasi," kata WHO.