Azas Timbal-Balik Vaksinasi Covid-19

Screenshot_20210112-103224
Screenshot_20210112-103224
Gemapos.ID (Jakarta) - Indonesia akan melakukan program vaksinasi Covid-19 pada Rabu, 13 Januari 2021. Sehari sebelumnya, Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin tersebut. Setiap orang yang tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berhak mendapatkan vaksin ini, tidak terkecuali warga negara asing (WNA) yang berada Indonesia. Dirjen Protokol dan Konsuler Kemlu Andy Rachmianto menyatakan ini adalah wujud timbal balik Indonesia terhadap negara-negara yang memberikan fasilitas vaksinasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di negara lain. Salah satu negara yang memberikan vaksin secara gratis untuk warganya dan warga negara lain termasuk WNI, adalah Uni Emirat Arab (UEA). Namun, Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp156 miliar untuk perlindungan para WNI yang sedang tinggal atau beraktifitas di luar negeri selama 2021, termasuk untuk vaksinasi Covid-19. "Dana tersebut untuk membantu program vaksinasi bagi WNI yang berada di luar negeri, karena beberapa negara yang tidak memberikan vaksin secara gratis," katanya pada Senin (11/1/2021). Hasil pantauan Kemlu terhadap beberapa negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa telah melaksanakan program vaksinasi Covid-19. Merka yang memperoleh vaksin ini seperti tenaga kesehatan/ “Ini merujuk pada pedoman dari WHO bahwa untuk program vaksinasi yang didahulukan adalah tenaga kesehatan,” jelasnya. World Health Organization/who (Organisasi Kesehatan Dunia) adalah lembaga internasional yang berkantor di Swiss. Organisasi ini bertugas melindungi dan menjamin kesehatan manusia di seluruh dunia. Indonesia memprioritas hal yang sama, yaitu tenaga kesehatan. Prioritas kedua adalah petugas pelayanan publik dan kelompok lanjut usia. Prioritas ketiga adalah masyarakat yang rentan terjangkit Covid-19 dimana hal ini dilihat dari wilayah, sosial, dan ekonomi dengan pendekatan klaster sesuai dengan kesiapan vaksin. (m4)