Atta Halilintar Nilai Nurhidayat dan Yudha Bisa Diandalkan

Atta Halilintar
Atta Halilintar
Gemapos.ID (Jakarta) - Chairman AHHA PS Pati, Atta Halilintar, menyatakan perekrutan Nurhidayat Haji Haris dan Yudha Febrian yang dipecat dari timnas sepakbola Indonesia olehnya sebagai bagian merangkul anak muda. Dua pemain itu dikeluarkan dari timnas sepakbola Indonesia akibat tidak disiplin. Atta Halilintar mau membuktikan Nurhidayat Haji Haris dan Yudha Febrian masih bisa diandalkan sebagai pemain sepakbola di Indonesia. Sebelumnya, perekrutan kedua pemain ini ke dalam AHHA PS Pati menuai kecaman dari para warganet di media sosial (medsos). Bahkan, masyarakat diminta mengakui kerja keras Nurhidayat Haji Haris dan Yudha Febrian sebagai pemain sepakbola nasional. Jadi, bakat dan talenta mereka diharapkan tidak disia-siakan pencinta olahraga tersebut. "Tinggal kita bagaimana menuntun mereka untuk memotivasi mereka terus untuk benar-benar menjadi pemain bola yang besar karena prestasinya," katanya pada Senin (14/6/2021). Apalagi, keberadaan AHHA PS Pati, ucap Atta Halilintar, bertujuan mendidik anak=anak mud Indonesia menjadi pemain timnas sepakbola Indonesia. Co-Chairman AHHA PS Pati, Putra Siregar, yakin Yudha Febrian memiliki kemampuan sebagai pemain sepakbola. "Saya yakin dengan kerja keras Yudha Febrian dia akan buktikan 1-2 tahun ini dia akan menjadi anak bangsa yang akan membanggakan dan memperjuangkan di timnas Indonesia," tuturnya. Pada sisi lain AHHA PS Pati akan mengumumkan sejumlah pemain sepakbola lain akan bergabung pada waktu dekat. "Sebenarnya sudah deal, cuman ada di klausul kita umumkannya setelah tanggal 20. Ada beberapa pemain yang luar biasa mungkin untuk persiapan kita Liga 1, Insha Allah," ucapnya. Sebelumnya, YouTuber Atta Halilintar mengakuisisi klub sepakbola PSG Pati yang dilanjutkan dengan mengubah nama klub ini menjadi AHHA PS Pati. "Ketemu klub jodohnya PSG Pati punya Saiful Arifin. Tertarik sama beliau, karena mereka punya training ground di bawah SD, SMP, untuk menjadi pemain hebat untuk menjadi akademi," ujarnya. Atta Halilintar mengaku dunia sepakbola telah dicintainya sejak kecil, tapi dia tidak direstui orangtua menjadi pemain olahraga tersebut. Jadi, dia menjadikannya itu sebagai hobi saja, namun dirinya ingiu memberikan sesuatu bagi dunia sepakbola."Pengen sepak bola disukai kaum milenial," tuturnya.