Ribuan Orang Dikabarkan Mualaf Selama Perhelatan Piala Dunia di Qatar
Gemapos.ID (Jakarta) - Perhelatan besar Piala Dunia 2022 telah digelar di Qatar, sejak 20 November lalu, dan akan berakhir pada 18 Desember 2022 mendatang.
Untuk pertama kalinya perhelatan sebesar Piala dunia 2022, diselenggarakan di negara muslim teluk, Qatar, yang pasti mayoritas penduduknya beragama Islam.
Momen Piala Dunia 2022 ini pun tak disia-siakan oleh otoritas Qatar untuk memperkenalkan nilai-nilai Islam kepada dunia
Mulai dengan menerapkan peraturan sesuai hukum Islam seperti melarang minuman beralkohol, seks bebas, hingga menolak LGBT.
Selain itu, Qatar juga menyiapkan ribuan relawan dakwah serta fasilitas penunjang lainnya, untuk memberikan informasi kepada turis yang berkunjung selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
Meski aturan tersebut banyak ditentang oleh negara-negara barat, namun otoritas Qatar terap melanjutkan langkahnya tersebut.
Terbukti, dari awal Piala Dunia 202 berlangsung hingga kini, semua berjalan dengan baik.
Para turis yang awalnya khawatir akan peraturan Islam yang diterapkan di Qatar akan membuat tidak nyaman.
Tapi justru mereka mendapat pengalaman baru mengenal nilai-nilai Islam yang gencar disebarkan di Qatar.
Banyak turis yang mengaku memiliki pandangan berbeda tentang Islam, setelah berada di Qatar.
Sekitar 1000 orang non muslim yang datang ke Qatar sejak awal Piala Dunia 2022 dikabarkan telah menjadi mualaf, dan memeluk agama Islam.
Rata-rata, penyebab non muslim ini menjadi mualaf, karena kagum dengan cara Qatar memberikan informasi tentang Islam.Di antaranya dengan membuka lebar seluruh pintu Masjid di Qatar untuk dimasuki oleh non muslim, untuk melihat cara ibadah muslim. Hal ini pun terbukti efektif. Banyak turis asing yang datang mengunjungi Masjid.
Dari hanya sekedar penasaran dengan suara adzan, hingga ada yang ingin belajar cara sholat. Sejauh ini, Qatar telah memberikan warna yang berbeda dalam sejarah Piala Dunia. Hal yang barangkali tidak akan pernah terulang kembali.(da)