Depok Dinilai Tidak Serius Cegah Covid-19

Ikravany Hilman 2
Ikravany Hilman 2
Gemapos.ID (Jakarta)-Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PDI Perjuangan, Ikravany Hilman, menyatakan Pemerintah Kota  (Pemkot) Depok dinilai tidak melakukan pencegahan corona virus disease 2019/covid-19 (virus) secara serius. Padahal, mereka sepakat mengalokasi anggaran penanganan covid-19 sebesar Rp75 miliar. “Harusnya Pemkot Depok melakukan itu, karena mereka punya duitnya dan infrastrukturnya," katanya. Upaya pencegahan yang dimaksudnya adalah penyempotan disinfektan belum merata di Depok, Mereka hanya melakukan ini di jalan-jalan protokol saja, seperti Jalan Margonda Raya dan Jalan Ir H Juanda. "Orang sekarang tinggal di rumah, tapi rumahnya tidak dilakukan penyemprotan disinfektan," ujarnya. Begitupula pencegahan covid-19 tidak disosialisasikan ke pasar trandisional. Apalagi penyediaan hand sanitizer dan masker. “Padahal, pasar tradisional merupakan pusat kerumunan yang buka setiap hari, meskipun mal-mal di Depok telah menutup tempatnya. “Kalau Pemkot Depok minta Rp100 miliar, kita pasang badan, tapi yang penting jelas programnya untuk apa," jelasnya. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana menanggapinya bahwa penyemprotan disinfektan akan dilakukannya. Namun, dia tak merinci teknis kegiatan tersebut., "Untuk menekan penularan di pasar tradisional, dilakukan penyemprotan disinfektan secara rutin, penyiapan hand sanitizer dan menambah tempat cuci tangan, himbauan secara terus menerus untuk jaga jarak antarkonsumen," tuturnya. Sekedar informasi, Pemkot Depok mengumumkan total 40 kasus positif Covid-19 di daerahnya. Dari angka itu sebanyak 10 orang sembuh dan empat orang meninggal dunia.  Selain itu terdapat 278 pasien masih diawasi dan 912 orang sedang dipantau  (mam)