Hal Ini Mendorong Startup Optimitis Bisnis Tumbuh Tahun Depan

"Kita berharap dengan Harbolnas ini, terjadi peningkatan transaksi. Keadaan ekonominya yang terus bertumbuh secara market global masih terus bertumbuh dan e-commerce-nya tidak perlu melakukan PHK itu sendiri," kata Ketua Umum (Ketum) Asosiasi E-commerce Indonesia, (idEA) Bima Laga di Jakarta pada Kamis (8/12/2022)/   Program Harbolnas 2022 diikuti sebanyak 108 peserta e-commerce dengan diskon mulai
"Kita berharap dengan Harbolnas ini, terjadi peningkatan transaksi. Keadaan ekonominya yang terus bertumbuh secara market global masih terus bertumbuh dan e-commerce-nya tidak perlu melakukan PHK itu sendiri," kata Ketua Umum (Ketum) Asosiasi E-commerce Indonesia, (idEA) Bima Laga di Jakarta pada Kamis (8/12/2022)/ Program Harbolnas 2022 diikuti sebanyak 108 peserta e-commerce dengan diskon mulai

Gemapos.ID (Jakarta) - Asosiasi E-commerce Indonesia, (idEA) menilai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan 19 perusahaan startup (rintisan) sebagai rasionalisasi untuk inovasi perusahaan.

Kejadian ini dianggap tidak membuat perusahaan startup seperti e-commerce pesimis menghadapi ekonomi pada tahun depan.

Apalagi, Laporan e-Conomy SEA 2022 menyebutkan Gross Merchandise Value (GMV) pertumbuhan ekonomi digital Indonesia senilai US$ 77 miliar pada akhir 2022.

"Kita berharap dengan Harbolnas ini, terjadi peningkatan transaksi. Keadaan ekonominya yang terus bertumbuh secara market global masih terus bertumbuh dan e-commerce-nya tidak perlu melakukan PHK itu sendiri," kata Ketua Umum (Ketum) Asosiasi E-commerce Indonesia, (idEA) Bima Laga di Jakarta pada Kamis (8/12/2022)/ 

Program Harbolnas 2022 diikuti sebanyak 108 peserta e-commerce dengan diskon mulai dari 30%. Hal ini akan meningkatkan transaksi sebear 56% dari 2020 ke 2021 menjadi Rp 18,1 triliun dengan konsumsi produk lokal naik 40% menjadi Rp 8,5 triliun di 2021. (ant/adm)