Perintah Jokowi ke TNI-Polri Soal Dampak Gempa Cianjur

Presiden Jokowi meninjau Posko Gempa Cianjur desa Cibulakan, kecamatan Cugenang, kabupaten Cianjur, provinsi Jawa Barat pada Kamis (8/12/2022). (ant)
Presiden Jokowi meninjau Posko Gempa Cianjur desa Cibulakan, kecamatan Cugenang, kabupaten Cianjur, provinsi Jawa Barat pada Kamis (8/12/2022). (ant)

Gemapos.ID (Jakarta) - Presiden Joko Widodo meminta TNI dan Polri untuk membantu pembersihan puing-puing rumah warga yang rusak akibat gempa bumi Cianjur.

Arahan tersebut disampaikan langsung Presiden Jokowi kepada Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana di Posko Gempa Cianjur desa Cibulakan, kecamatan Cugenang, kabupaten Cianjur, provinsi Jawa Barat.

"Saya minta TNI, Polri mulai digerakkan untuk membersihkan (kawasan ini, Cugenang). Di lapangan harus mulai menggerakkan masyarakat untuk membantu membersihkan. Jadi nanti seminggu lagi ke sini diharapkan sudah mulai bersih dan sudah mulai ada kegiatan membangun rumah," kata Presiden Jokowi di Desa Cibulakan, Kabupaten Cianjur, Kamis (8/12/2022).

"Siap, laksanakan, Bapak Presiden," ujar Pangdam dan Kapolda.

Sebelumnya, saat memberikan bantuan stimulan untuk perbaikan rumah warga terdampak gempa Cianjur di Yonif Raider 300, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur, Presiden Jokowi juga mendorong masyarakat agar segera memulai proses rekonstruksi rumahnya yang rusak.

Menurut Presiden, warga bisa memulainya dengan membersihkan puing-puing rumahnya dan bisa dibantu TNI-Polri jika dibutuhkan.

"Kita bersama-sama segera membersihkan rumah kita masing-masing, memulai, dan nanti akan dibantu oleh TNI dan Polri, dibantu pembersihannya, dibantu pembangunannya. Kalau memang diperlukan TNI dan Polri siap," ungkap Presiden.

Sebelum memasuki mobil, Presiden menyampaikan pesan kepada warga bahwa pemerintah memberikan bantuan untuk pembangunan rumah warga terdampak gempa.

"Untuk yang rusak berat, pemerintah akan memberikan bantuan Rp60 juta. Untuk yang rusak sedang Rp30 juta, Rp15 juta untuk rumah rusak ringan," tambah Presiden.

"Terima kasih, Pak," jawab seorang warga dengan menggunakan pengeras suara. (aj)