Kamu Perlu Tahu! Ini Daftar Gunung Api Bawah Laut yang Ada di Indonesia

Infografis 6 Gunung Api Bawah Laut yang Ada di Indonesia
Infografis 6 Gunung Api Bawah Laut yang Ada di Indonesia

Gemapos.ID (Jakarta) - Sudah jadi pengetahuan umum bahwa di permukaan tanah Indonesia, ada banyak gunung api aktif, bahkan ada yang sangat terkenal. Tapi, tahukah kamu? Selain di daratan, Indonesia juga punya gunung api di bawah laut lho!

Gunung berapi bawah laut adalah ventilasi atau celah di permukaan Bumi, dimana magma juga dapat meletus. Sejumlah besar gunung berapi di bawah laut terletak di dekat daerah tektonik pergerakan lempeng yang dikenal sebagai mid-ocean ridges.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini enam gunung api bawah laut Indonesia yang dikutip dari laman resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

1. Gunung Hobal

Gunung Hobal terletak di Kecamatan Atedai, Kabupaten Flores bagian timur, Nusa Tenggara Timur, Pulau Lembata. Ketinggian dari gunung api dari dasar laut sampai saat ini belum diketahui.

Aktivitas terakhir, tercatat pada tahun 1999. Pada saat itu terdapat hembusan asap putih keluar dari permukaan laut setinggi kurang lebih 100 meter.

2. Gunung Banua Wuhu

Gunung Banua Wuhu terletak di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Ketinggian dari dasar laut adalah 400 meter.

Ada beberapa aktivitas terakhir dari Banua Wuhu yang tercatat. Semua terjadi pada kisaran tahun 1919.

Pada 2 Februari 1919, gunungapi yang satu ini sempat mengeluarkan lava. Kemudian pada 2 April 1919, gunungapi ini kembali mengeluarkan lava dan erupsi eksplosif.

Kala itu air laut pasang, terjadi ledakan-ledakan hebat yang merusak pohon kelapa dan membakar sebanyak 25 rumah penduduk di pantai timur.

Tidak sampai di situ, pada 3 April 1919, pada pukul 10.30 waktu setempat kembali terjadi erupsi. Terjadi gumpalan uap yang membual setinggi 4-500 meter, disertai dengan erupsi hebat.

3. Gunung Submarine Volcano 1922

Gunung yang satu ini terletak di Kepulauan Sangir Talaud, Sulawesi Tengah. Sampai saat ini tidak diketahui berapa ketinggiannya, namun ada yang menyebutkan bahwa gunungapi ini berada pada kedalaman 5.000 meter di bawah air laut.

Gunung Submarine Volcano 1922 tercatat mengalami erupsi pada tahun 1922, setelah terjadi rentetan gempabumi sejak tahun 1912. Tercatat tidak kurang dari tiga kali gempa bumi submarine dengan episentrum yang terdapat di antara Mindanau dan Kepulauan Sangir Talaud.

4. Gunung Nieuwerkerk

Nama gunungapi yang satu ini cukup unik ya? Gunungapi Nieuwerkerk, terletak di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Uniknya lagi, gunungapi yang satu ini ternyata kembar lho.

Ketinggian Gunungapi Nieuwerkerk yang satu memiliki tinggi lebih dari 1.900 meter dari dasar laut, pada kedalaman 2.285 meter dari permukaan air laut. Gunungapi Nieuwerkerk yang kedua, memiliki tinggi lebih dari 1.800 meter dari dasar laut pada kedalaman 2.325 meter dari permukaan air laut. Jarak puncak keduanya sekitar 7 km.

Aktivitas terakhir dari gunungapi ini tercatat pada tahun 1927. Puncak I dan II dipisahkan oleh sebuah sadel dengan kedalaman 600 meter dari Puncak II.

5. Gunung Yersey

Gunung Yersey terletak di Laut Banda Selatan. Soal ketinggian, diperkirakan terdapat seperti punggungan yang menjulang sekitar 600 meter dari laut datar yang diidentifikasi sebagai Gunung Yersey.

Aktivitas Gunung Yersey yang terakhir tidak diketahui, tetapi pada catatan peta laut kuno, di lokasi ini terdapat deretan seperti terumbu karang yang disebut Yersey. Selama ekspedisi Snellius tahun 1929, terdapat pada kedalaman lebih dari 3.800 meter.

Cekungan Banda, dengan kedalaman lebih dari 4.200 meter terdapat punggungan bawah laut yang membawa dua gunung berapi aktif, yaitu Gunungapi Wetar dan Gunungapi Batutara. Konsep keberadaan karang disebabkan oleh letusan bawah laut.

6. Gunung Emperor of China

Meski namanya terdiri dari kata "China", tetapi rupanya gunungapi yang satu ini bukan berada di negeri China lho. Gunung ini rupanya berada di bagian Barat Laut Banda.

Ketinggian gunung ini dari dasar laut adalah 1.500 meter pada kedalaman 2.850 meter. Aktivitas terakhirnya diketahui pada tahun 1927 dan bentuknya disebut seperti shield volcano.(ap)