Begini Pendapat Para Analis Saham Terkait Kemunculan ‘Papan Ekonomi Baru’

"Saham dalam papan ini cocok untuk investasi jangka panjang," kata Direktur Equator Swarna Capital Hans Kwee di Jakarta pada Selasa (6/12/2022).
"Saham dalam papan ini cocok untuk investasi jangka panjang," kata Direktur Equator Swarna Capital Hans Kwee di Jakarta pada Selasa (6/12/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Equator Swarna Capital berpendapat ‘Papan Ekonomi Baru’ yang diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong investor lebih sadar tentang karakteristik khusus emiten yang bergerak di bidang ekonomi baru (new economy).

"Saham dalam papan ini cocok untuk investasi jangka panjang," kata Direktur Equator Swarna Capital Hans Kwee di Jakarta pada Selasa (6/12/2022). 

Karakter khusus emiten yang bergerak di bidang ekonomi baru yakni memiliki pertumbuhan tinggi, mengoptimalkan teknologi untuk inovasi dan memacu produktivitas, berdampak pada perekonomian serta memiliki manfaat sosial.

Sejumlah manfaat yang dipunyai Papan Ekonomi Baru adalah sarana branding sebagai growth company yang prospektif pada masa depan. 

Status emiten sebagai penghuni Papan Ekonomi Baru akan menarik perhatian investor institusi atau fund manager yang memiliki minat tinggi di saham teknologi.

"Papan Ini merupakan peluang yang sangat bagus mengingat saham teknologi mulai rebound, seiring perubahan kebijakan suku bunga The Fed yang bakal lebih moderat," ucap Hans Kwee.

Manfaat lainnya keberadaan Papan Ekonomi Baru akan menarik banyak perusahaan sejenis GOTO, BELI, dan BUKA, untuk melantai di pasar modal.

Pada kesempatan terpisah Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menambahkan Papan Ekonomi Baru merupakan pengakuan dari otoritas bursa tentang sektor bisnis yang telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Selama ini new economy selalu diperdebatkan dengan old economy, padahal new economy merupakan perusahaan yang memiliki bisnis model baru yang berkaitan dengan teknologi dan menciptakan ekosistem. 

Perusahaan seperti itu menjanjikan growth opportunity sehingga saham seperti GOTO, BUKA, dan BELI, masuk dalam kategorisasi new economy.

Dari ketiga penghuni Papan Ekonomi Baru dilihat GOTO berpeluang paling menarik perhatian karena kontribusinya yang luar biasa besar dalam menggerakkan perekonomian, terutama ekonomi digital.

"Memimpin dengan ekosistem yang mereka miliki, tentu saja hal ini memberikan nilai lebih bagi GOTO. Apalagi dengan pencapaian kinerja GOTO pada Q3 2022, jelas memberikan indikasi bahwa GOTO sudah berada di arah yang benar untuk mencetak profitabilitas. Hal ini tentu saja menjadikan GOTO mendominasi di Papan New Economy nantinya," ujarnya.

Dengan Papan Ekonomi yang setara dengan Papan Utama, akan melahirkan optimisme pelaku pasar terhadap emiten teknologi. Apalagi perusahaan teknologi tersebut juga memiliki fundamental yang bagus dan valuasi yang prospektif pada depan. 

"GOTO merupakan satu dari tiga pilihan di sektor teknologi yang menarik. Harga sahamnya memang sudah turun jauh, namun penurunan tersebut tidak mengubah prospek fundamental bisnis GOTO itu sendiri. Pelemahan harga saham justru membuat valuasi saham GOTO semakin menarik. Tekanan yang terjadi juga perlahan akan berlalu, dan akan ada satu titik dimana GOTO dapat berbalik arah," tuturnya.