BMKG Sebut Curah Hujan di Sebagian Wilayah Jateng Diprakirakan Rendah

Peta Perkiraan Cuaca di Wilayah Jawa Tengah
Peta Perkiraan Cuaca di Wilayah Jawa Tengah

Gemapos.ID (Jakarta) - Curah hujan di sebagian wilayah Jawa Tengah pada dasarian pertama bulan Desember 2022 diprakirakan masuk dalam kriteria rendah atau 21-50 milimeter, kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo.

"Hal itu diketahui berdasarkan prakiraan deterministik curah hujan yang dikeluarkan BMKG Stasiun Klimatologi Semarang," katanya di Cilacap, Sabtu.

Sementara untuk curah hujan di sebagian wilayah Jateng lainnya, kata dia, diprakirakan masuk kriteria menengah yang berkisar 76-100 milimeter.

Sedangkan untuk sebagian wilayah Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Pekalongan, Batang, Kendal, Temanggung, dan beberapa titik di Cilacap, Brebes, dan Banyumas diprakirakan berkisar 101-150 milimeter dan masih masuk kriteria menengah.

"Curah hujan pada dasarian kedua bulan Desember di sebagian besar wilayah Jateng diprakirakan masuk kriteria menengah atau berkisar 51-150 milimeter dan sebagian besar pantura masuk kriteria rendah atau kurang dari 50 milimeter," katanya.

Teguh mengatakan pada dasarian ketiga bulan Desember, curah hujan di sebagian besar wilayah Jateng masuk kriteria menengah atau 51-150 militer, sedangkan wilayah Jateng bagian tengah dan sebagian kecil Kabupaten Brebes masuk kriteria tinggi atau 151-300 milimeter.

Menurut dia, curah hujan pada dasarian pertama bulan Januari 2023 di sebagian besar wilayah Jateng masuk kriteria menengah atau 51-150 milimeter, sedangkan di sebagian Kabupaten Jepara, Demak bagian utara, Batang, Kendal bagian selatan, Temanggung, Batang, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Brebes, dan Boyolali masuk kriteria tinggi atau 151-200 milimeter.

"Akan tetapi curah hujan pada dasarian pertama Januari 2023 di sebagian kecil sebagian kecil Kabupaten Blora, Rembang, dan Cilacap masuk kriteria rendah atau kurang dari 50 milimeter," katanya.

Kendati demikian, Teguh mengimbau masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana banjir dan longsor agar tetap siap siaga terhadap kemungkinan adanya peningkatan curah hujan yang berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi tersebut.(ar)