BI: Hilirisasi SDA Mampu Tingkatkan Prtumbuhan Ekonomi Kaltim

Kepala BI Perwakilan Provinsi Kaltim Ricky Perdana Gozali di Samarinda
Kepala BI Perwakilan Provinsi Kaltim Ricky Perdana Gozali di Samarinda

Gemapos.ID (Jakarta) - Bank Indonesia Kalimantan Timur (BI Kaltim) menilai hilirisasi komoditas Sumber Daya Alam (SDA) mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah tahun ini maupun tahun depan.

"Kendati ekonomi Kaltim telah pulih dan mengalami peningkatan, namun masih terdapat berbagai tantangan yang perlu dicarikan solusi bersama, salah satunya dengan hilirisasi SDA," ujar Kepala BI Perwakilan Provinsi Kaltim Ricky Perdana Gozali di Samarinda, Sabtu.

Ia menyatakan ada sejumlah tantangan dalam pembangunan ekonomi Kaltim ke depan. Pertama adalah tingginya ketergantungan Kaltim terhadap sektor pertambangan, terutama batu bara dan penggalian.

Hal ini tentu mengarahkan perekonomian Kaltim menjadi sangat rentan terhadap dinamika global di tengah ketidakpastian, apalagi permintaan batu bara ke depan akan semakin melandai, seiring dengan adanya berbagai komitmen global dalam rangka pengalihan energi menuju ekonomi hijau.

Tantangan kedua adalah ketergantungan pemenuhan komoditas pangan dari daerah lain, sehingga hal ini kerap menyebabkan gejolak harga pangan di Kaltim, sehingga ketahanan menjadi utama yang perlu keseriusan.

"Proses pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara turut memberi risiko peningkatan inflasi, mengingat adanya potensi penambahan jumlah penduduk yang akan berdampak pada ketercukupan pasokan pangan," katanya.

Selain hilirisasi SDA, BI Kaltim juga terus mendorong hilirisasi dan penciptaan proyek bernilai tambah tinggi melalui sinergi dengan pemerintah daerah lain, termasuk sinergitas dengan pelaku usaha dalam wadah Regional Investor Relation Unit (RIRU) Kaltim.

Salah satu produk RIRU Kaltim adalah Pemetaan Investasi Kalimantan Timur (Pikat), untuk menjaring berbagai potensi ekonomi baru non-SDA mentah yang selanjutnya dibawa ke ajang promosi skala internasional.

"Bank Indonesia mendorong pemerintah memaksimalkan kepariwisataan, sehingga kami pun bersinergi mengembangkan potensi sektor pariwisata dan UMKM sebagai sumber perekonomian baru, sehingga hal ini akan mampu menjawab tantangan ekonomi ke depan," kata Ricky.(ra)