Ini Kata BEI Terkait Penyebab Harga Saham Go To Semakin Anjlok

"Lock up period GOTO telah berakhir tanggal 30 November 2022. Sejak lock up dicabut, saham GOTO mengalami tekanan jual hingga menyentuh ARB (Auto Rejection Bawah)," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia di Jakarta pada Jumat (2/12/2022).
"Lock up period GOTO telah berakhir tanggal 30 November 2022. Sejak lock up dicabut, saham GOTO mengalami tekanan jual hingga menyentuh ARB (Auto Rejection Bawah)," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia di Jakarta pada Jumat (2/12/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus mengalami tekanan jual sejak periode lockup (larangan pengalihan saham).

"Lock up period GOTO telah berakhir tanggal 30 November 2022. Sejak lockup dicabut, saham GOTO mengalami tekanan jual hingga menyentuh ARB (Auto Rejection Bawah)," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia di Jakarta pada Jumat (2/12/2022). 

Prospektus GOTO menyebutkan periode lockup atas saham Seri A yang dimiliki oleh para pemegang saham pra-IPO selama delapan bulan sejak tanggal efektif penawaran umum perdana perseroan sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat (2) peraturan OJK No 22/POJK.04/ 2021 berakhir pada 30 November 2022.

Jadi, sejak 1 Desember 2022 seluruh saham seri A, di luar saham treasuri, yang telah dikeluarkan oleh perseroan sejumlah 1.123.527.533.886 saham seri A akan dapat diperdagangkan di BEI mewakili sekitar 95% dari total modal dasar yang ditempatkan dan disetor penuh.

Free float public perseroan sekitar 64% dari seluruh saham yang merupakan total saham modal dasar yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Hal ini termasuk saham seri A yang dimiliki oleh pemegang saham kurang dari 5% dari seluruh saham perseroan.

Saham GOTO jelang akhir pekan sekarang mengalami auto rejection bawah (ARB) pada pembukaan perdagangan saham. Saham GOTO terkoreksi 6,38% atau 9 poin ke posisi Rp132 per saham. (ant/adm)