BNI Bisa Apa dengan Penunjukkan Kementerian BUMN Bangun Bakauheni

"Kawasan ini akan menjadi tempat sangat strategis dan menjadi tujuan wisata karena potensinya sangat besar," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir
"Kawasan ini akan menjadi tempat sangat strategis dan menjadi tujuan wisata karena potensinya sangat besar," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang dikenal dengan nama BNI untuk ikut mengembangkan Bakauheni Harbour City (BHC).

Saat ini BHC sedang dalam tahap pembangunan sebagai kawasan pariwisata terpadu. 

BNI akan membangun BNI Xpora Creative Hub di BHC bagi para milenial sebagai tempat berkumpul.

Hal ini guna para milenial dapat memperlihatkan karya produk dan jasanya umtuk menemukan mitra global dalam ekspansi pasar ke luar negeri.

"Kawasan ini akan menjadi tempat sangat strategis dan menjadi tujuan wisata karena potensinya sangat besar," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Kementerian BUMN berharap anak-anak muda dapat berkumpul, berdagang, dan mampu mencari potensi ekspor melalui BNI Xpora Creative Hub.

Sementara itu sejumlah hal akan dibangun di kawasan BHC seperti Taman Budaya Menara Siger, Intermoda Terminal, Marina Village, Bakauheni Harbour Park, dan Mangrove Forest.

Hal lainnya dilengkapi fasilitas hotel berbintang, vila, dan taman bermain.

Pada kesempatan yang sama Direktur Network & Services BNI Ronny Venir menambahkan BNI turut membangun Kawasan BHC melalui pembangunan BNI Xpora Creative Hub, dan One Stop Shopping Solution dari BNI.

Pembangunan ini ditujukan kepada pelaku usaha UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya menjadi UMKM yang Go Productive, Go Digital, dan Go Global.

BNI Xpora Creative Hub bisa digunakan oleh pelaku ekonomi kreatif berdiskusi, pelatihan, pertunjukan atau pameran produk-produk unggulan.

"Dengan adanya Creative Hub, kami berharap anak-anak muda dapat meningkatkan kompetensi pelaku UMKM dan menghasilkan hasil karya bernilai ekonomi yang baik untuk pasar domestik maupun internasional, sehingga nantinya dapat menunjang pembangunan dan pendapatan daerah di Provinsi Lampung," ujarnya. (adm)