Bank Indonesia Nilai Ini Tentang Dampak Ekonomi Dunia Bagi Indonesia

“Kita harus waspada bahwa dunia memang sedang bergejolak, baik karena berlanjutnya perang Rusia dan Ukraina, maupun perang dagang Amerika Serikat dan China," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta pada Jumat (2/12/2022).
“Kita harus waspada bahwa dunia memang sedang bergejolak, baik karena berlanjutnya perang Rusia dan Ukraina, maupun perang dagang Amerika Serikat dan China," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta pada Jumat (2/12/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Bank Indonesia (BI) meminta perekonomian dunia mesti diwaspada lantaran ketidakpastian pada 2023. Namun, bank sentral ini tetap optimistis dengan perekonomian Indonesia.

“Kita harus waspada bahwa dunia memang sedang bergejolak, baik karena berlanjutnya perang Rusia dan Ukraina, maupun perang dagang Amerika Serikat dan China," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta pada Jumat (2/12/2022). 

Untuk lockdown masih akan dilakukan China sampai enam bulan ke depan yang bisa mengganggu mata rantai pasokan di dunia. Hal lain yang perlu diwaspadai risiko penurunan pertumbuhan ekonomi dunia dan peningkatan resesi AS dan Eropa.

Inflasi tinggi yang terjadi di beberapa negara juga menjadi masalah yang harus menjadi perhatian serius.

"Kenaikan bunga Fed Fund Rate (FFR) dan bunga bank sentral negara maju yang agresif tentu saja akan berlanjut sepanjang 2023, higher for longer," ucapnya. 

Masalah lainnya adalah  mata uang dolar AS membuat mata uang di berbagai negara melemah, termasuk rupiah.

"Kelima adalah cash is the king, para investor global menarik dananya dan menaruh dalam investasi likuid dan mendekati cash," tuturnya. (dtf/moc)