Ini Kebijakan DKI Jakarta Terkait Kenaikan Harga Pangan

"Kami menyelenggarakan kegiatan pasar murah, bazar pangan serta kegiatan yang berhubungan dengan kestabilan ketersediaan serta harga," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Suharini Eliawati di Jakarta pada Rabu (30/11/2022)
"Kami menyelenggarakan kegiatan pasar murah, bazar pangan serta kegiatan yang berhubungan dengan kestabilan ketersediaan serta harga," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Suharini Eliawati di Jakarta pada Rabu (30/11/2022)

Gemapos.ID (Jakarta) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyusun kegiatan ah di sejumlah titik

Langkah ini untuk menekan kenaikan sejumlah harga pangan menjelang Natal dan akhir tahun.

"Kami menyelenggarakan kegiatan pasar murah, bazar pangan serta kegiatan yang berhubungan dengan kestabilan ketersediaan serta harga," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Suharini Eliawati di Jakarta pada Rabu (30/11/2022)

Rencana titik kegiatan pasar murah itu akan brrlangsung di rumah susun (rusun), ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), kantor kelurahan, kecamatan dan wali kota.

Namun, Dinas KPKP tidak menyebutkan selisih harga dari harga di pasaran pada kegiatan pasar murah tersebut.

Dinas ini akan bekerja sama dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, para pelaku usaha dan organisasi perangkat daerah (OPD) guna menjamin pangan masyarakat cukup.

"Kami memastikan ketersediaan pangan di DKI Jakarta hingga 2023 dalam kondisi aman dan cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ujarnya.

Upaya lain yang dilakukan Dinas PKPK seperti mengoptimalkan titik distribusi pangan yang dikelola Perumda Pasar Jaya di lima wilayah kota dan satu kabupaten dalam penyaluran atau pendistribusian pangan subsidi untuk masyarakat tertentu.

Dinas KPKP juga bekerja sama dengan Bulog mendistribusikan beras program keluarga harapan dalam upaya menstabilkan harga beras dan ketersediaan pasokan.

Pihak ini juga melibatkan Polda Metro Jaya terkait pengawasan penyediaan serta pendistribusian pangan serta penegakan hukum terkait potensi pelanggaran.

Komoditi pangan yang terpantau mengalami kenaikan harga adalah beras dan telur ayam.

Harga beras naik akibat peningkatan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sedangkan harga telur naik akibat permintaan  tinggi sehingga stok yang ada di peternak berkurang.

Confohnya, harga telur ayam naik menjadi Rp30.000 per kilogram (kg) dari Rp27.000 per kg.

"Selain peningkatan harga terjadi peningkatan kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru rata-rata antara 0,76 persen hingga 12,72 persen dibandingkan bulan normal," ucapnya. (ant/din)