Pemkot Depok Sebut Krisis APD Tenaga Medis

Mohammad Idris
Mohammad Idris
Gemapos.ID (Jakarta)-Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan krisis alat pelindung diri (APD) bagi tenaga-tenaga medis yang menangani corona virus disease 2019/covid-19 (virus korona) dialami kotanya. Hal ini terjadi akibat APD langka di pasar, sehingga Pemkot Depok sulit melakukan pengadaan barang. "Persediaan atau stok APD di rumah sakit dan puskesmas saat ini sangat terbatas,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris pada Jumat (27/3/2020). Dengan begitu beberapa tenaga medis di Pusat Kesehatan Masyaralat (Puskesmas) mengenakan APD dari memodifikasi jas hujan. Karena, Pemkot Depok belum menerima bantuan kiriman APD dari Pemprov Jawa Barat. "Dari pemerintah pusat, APD diberikan sangat terbatas bersamaan dengan alat rapid test (uji cepat Covid-19)," ujarnya. Idris tidak mau menyebutkan berapa jumlah stok APD yang tersedia sekarang dan prediksi sampai kapan persediaan itu bisa bertahan. Namun, dia berjanji bersama jajarannya terus berupaya mencari pengadaan APD untuk tenaga-tenaga medis. "Kami terus berupaya mengakses ke banyak distributor untuk penyediaan APD ini," pungkasnya. Sekedar informasi, sebanyak 21 pasien positif Covid-19 di Depok dengan dua korban meninggal dan empat orang berhasil sembuh. Selain itu terdapat 178 pasien yang masih diawasi dan 533 orang yang masih dalam pemantauan. (mam)