Kini Kota Batu Telah Miliki Sistem Deteksi Cuaca Ekstrem

Sistem Automatic Weather Station (AWS) untuk mendeteksi cuaca ekstrem
Sistem Automatic Weather Station (AWS) untuk mendeteksi cuaca ekstrem

Gemapos.ID (Jakarta) - Wilayah Kota Batu, Jawa Timur, memiliki Automatic Weather Station (AWS) yang merupakan sistem terpadu untuk mendeteksi cuaca ekstrem dengan mengumpulkan data cuaca secara otomatis dan diproses secara sistematis.

Sekretaris Utama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwi Budi Sutrisno di Kota Batu, Kamis mengatakan bahwa keberadaan AWS tersebut menjadi parameter yang penting dalam penelitian karena memiliki sejumlah kemampuan untuk melakukan deteksi cuaca.

"Dengan alat ini, penelitian dapat dilakukan dengan lebih mudah karena cuaca dapat terdeteksi secara sistematis," kata Dwi.

Budi menjelaskan, keberadaan alat yang dipasang di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi (IP2T) di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji tersebut mampu mendeteksi kecepatan angin, arah angin, suhu udara, kelembapan dan curah hujan.

Menurutnya, keberadaan AWS di wilayah Kota Batu tersebut juga berfungsi untuk mendeteksi adanya kemungkinan cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah tersebut. Dengan adanya langkah deteksi tersebut, bisa menjadi langkah antisipasi kemungkinan terjadinya bencana.

"Alat ini juga berfungsi untuk mendeteksi kemungkinan cuaca ekstrem, sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana,” kata Budi.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko di Kota Batu, mengatakan bahwa selain berfungsi sebagai sistem yang mendeteksi cuaca ekstrem, alat tersebut juga mendukung penelitian yang dilakukan di IP2T untuk menghasilkan bibit jeruk berkualitas unggul.

Menurutnya, dengan kemampuan untuk mendeteksi iklim dan cuaca tersebut, AWS diharapkan bisa bermanfaat untuk menentukan masa tanam dan masa panen sejumlah komoditas yang dihasilkan oleh para petani di wilayah tersebut.

"Ini juga menunjang sektor pertanian, karena bisa mendeteksi iklim dan cuaca yang berguna untuk menentukan masa tanam dan panen," ujarnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, wilayah tersebut memiliki potensi bencana yang disebabkan faktor hidrometeorologi, atau bencana yang dipengaruhi faktor cuaca saat musim hujan.

Sejumlah potensi bencana tersebut antara lain seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.(ri)