Hampir Sejuta Wisatawan Indonesia Akan Melancong ke Domestik dan Internasional

“Sepanjang tahun ini kita sudah mendengar istilah revenge travel di mana masyarakat di seluruh dunia memiliki keinginan kuat untuk kembali berwisata, begitu pun dengan masyarakat Indonesia," kata Shirley Lesmana, Chief Marketing Officer, Traveloka pada Senin (21/11/2022).
“Sepanjang tahun ini kita sudah mendengar istilah revenge travel di mana masyarakat di seluruh dunia memiliki keinginan kuat untuk kembali berwisata, begitu pun dengan masyarakat Indonesia," kata Shirley Lesmana, Chief Marketing Officer, Traveloka pada Senin (21/11/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Traveloka Travel Fair 11.11 yang berlangsung pada 4-11 November 2022 mencatat hampir satu juta orang berpartisipasi dalam acara tersebut.

Mereka berencana melakukan perjalanan akhir 2022 untuk destinasi domestik dan internasional dtunjang kondisi pandemi Covid-19 semakin pulih.

"Sepanjang tahun ini kita sudah mendengar istilah revenge travel di mana masyarakat di seluruh dunia memiliki keinginan kuat untuk kembali berwisata, begitu pun dengan masyarakat Indonesia," kata Shirley Lesmana, Chief Marketing Officer, Traveloka pada Senin (21/11/2022). 

Berdasarkan data United Nation World Tourism Organization (UNWTO) menyebutkan pariwisata internasional menunjukkan pemulihan yang kuat.

Sebanyak 474 juta wisatawan melakukan perjalanan internasional selama periode Januari hingga Juli 2022 atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu daro 175 juta wisatawan.

Di Indonesia, periode libur Natal dan tahun baru (Nataru), bersamaan dengan libur sekolah pada akhir tahun yang sering dimanfaatkan berwisata oleh masyarakat.

Hal ini terefleksi dari data pemerintah yang menyebutkan bahwa potensi mobilitas masyarakat jelang Nataru 2022/2023 diprediksi akan mencapai 22,4 persen dari total populasi nasional .

Traveloka mencatat minat masyarakat terhadap destinasi domestik dan internasional terus mencapai pertumbuhan, terutama di Asia Tenggara.

Hal ini terbukti dengan peningkatan minat masyarakat yang tumbuh sebesar 40% untuk melakukan perjalanan ke destinasi internasional favorit.

Berbagai tujuan wisata yang dimaksud seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Taiwan, dan Australia.

Beberapa negara tetangga Indonesia di Asia Tenggara, seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia, masih menjadi destinasi favorit konsumen karena menerapkan bebas visa. Selain itu memiliki akses yang mudah dengan berbagai pilihan penerbangan langsung. 

Namun, sejak kuartal III tahun ini, minat masyarakat Indonesia untuk bepergian ke Jepang dan Korea Selatan meningkat signifikan seiring dengan dibukanya perbatasan di kedua negara itu.

Data yang dihimpunTraveloka Travel Fair 11.11 menunjukkan wisatawan juga mau beraktivitas di luar ruang, melihat atraksi atau mengunjungi taman bermain.

Hal ini terlihat dari peningkatan pemesanan tiket atraksi lokal sebesar 24% melalui Traveloka Xperience selama periode Traveloka Travel Fair 11.11 dibandingkan dengan periode biasa.

Jenis taman wisata atau atraksi yang digemari oleh konsumen beragam permainan untuk seluruh keluarga, seperti Dufan di Jakarta, Jatim Park di Kota Batu, dan Trans Studio di Bandung, danUniversal Studios di Singapura.

Destinasi domestik juga tetap menjadi primadona bagi konsumen Traveloka yakni Bali, Medan, Surabaya, Makassar, dan Jakarta.

Promosi Traveloka juga menunjukkan kemunculan minat terhadap destinasi-destinasi wisata yang mulai berkembang, seperti Batam, Pekanbaru, Biak, Mando, Timika, dan Kendari.

Selain itu tren staycation yang marak setelah pandemi Covid-19 yang merupakan bentuk wisata singkat di berbagai jenis akomodasi di dalam kota dan di luar kota.