KRL Beroperasi Normal Dengan Social Distancing

commuterline
commuterline
Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengoperasikan kembali Kereta Rangkaian Listrik (KRL) sebanyak 991 perjalanan per hari pukul 04.00 WIB hingga 00.00 WIB. Kebijakan tersebut diberlakukan mulai Senin (23/3/2020) pukul 15.00 WIB. "Hal ini berlaku untuk seluruh 80 stasiun dan seluruh rute KRL,” kata Anne Purba, Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) di Jakarta pada Senin (24/3/2020). Walaupun demikian, KCI mengimbau KRL digunakan masyarakat jika terdapat kegiatan mendesak. Apabila, aktivitas itu masih bisa ditunda, maka disarankan berada di rumah saja. "Jadwal KRL kembali normal tidak untuk dimanfaatkan bepergian dengan tujuan-tujuan yang tidak mendesak," ujarnya. KCI telah menerapkan social distancing (menjaga jarak) di dalam stasiun dan di dalam kereta. Di dalam stasiun terdapat garis batas antrian di loket, pintu masuk, dan sebelum pemeriksaan suhu tubuh. Kemudian, petugas keamanan mengarahkan pengguna untuk dapat mengisi kereta/gerbong yang kosong terlebih dahulu. Mereka juga harus berpindah dari kereta/gerbong yang penuh ke kereta/gerbong yang lebih kosong. “Jumlah pengguna KRL telah turun 50%-60% dari rata-rata 1 juta penumpang per hari menjadi hanya 400-500.000 penumpang setiap harinya,” ujarnya. Sebelumnya, KCI memperpendek waktu operasional kereta rel listrik (KRL) menjadi pukul 06.00 WIB sampai 20.00 WIB mulai Senin (23/3/2020). Langkah ini bertujuan mencegah dan mengurangi penyebaran corona virus disease 2019/covid-19 (virus korona). “Jam operasional seluruh lintas/rute KRL adalah mulai pukul 06.00 sampai 20.00 WIB, mengoperasikan 713 perjalanan KRL," jelas Anne Purba, Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) di Jakarta pada Minggu (22/3/2020). Pengurangan dari 991 rangkaian menjadi 713 rangkaian KRL berdampak pada headway (selang waktu tiba) antar-KRL. Headway KRL menjadi 10 menit sampai 30 menit. (mam)