Tingkatkan Kesadaran Petani, Pemkab Kudus Terus Soasialisasikan Program Asuransi Tani

Ilustrasi: Petani yang sedang menanam bibit padi
Ilustrasi: Petani yang sedang menanam bibit padi

Gemapos.ID (Jakarta) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terus mensosialisasikan manfaat program asuransi usaha tani padi (AUTP) sehingga petani yang berada di daerah rawan mau mengikuti karena memberikan jaminan atas lahan garapannya ketika dilanda banjir atau serangan hama.

"Mumpung ada program subsidi dari pemerintah, sehingga biaya premi yang harus dibayarkan juga tidak besar cukup membayar Rp36.000 untuk satu musim," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Dewi Masitoh di Kudus, Jumat (4/11).

Sosialisasi yang digelar sebagai upaya menyadarkan petani, kata dia, dilakukan setiap ada kesempatan bertemu dengan para petani, termasuk melalui penyuluh pertanian lapangan (PPL).

Ia mengungkapkan saat ini merupakan kesempatan mendaftar karena baru mulai tanam untuk musim tanam pertama.

Program AUTP yang bersumber dari Provinsi Jateng pada tahun 2022 tercatat ada alokasi 400 hektare, namun untuk saat ini alokasinya sudah terpenuhi karena petani tidak perlu mengeluarkan uang alias gratis.

Sementara program serupa yang bersumber dari APBN, kata dia, tersedia alokasi 2.000 hektare, namun petani yang mendaftar baru 274 hektare. Sedangkan nilai premi yang harus dibayarkan petani sebesar Rp36.000 karena mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar 80 persen.

Untuk itulah, petani yang lahannya berada di daerah rawan bencana banjir maupun rawan serangan hama bisa mendaftar sehingga ketika gagal panen mendapatkan ganti rugi.

"Petani tidak perlu khawatir dengan tanaman padinya yang puso akibat banjir karena akan mendapatkan klaim ganti rugi," ujarnya.

Meskipun curah hujan belum begitu tinggi, ternyata di Kudus sudah ada beberapa hektare lahan tanaman padi petani yang tergenang banjir. Di antaranya di Desa Berugenjang dan Wonosoco (Kecamatan Undaan), masing-masing memiliki luas lahan 21 hektare dan 50 hektare.(ra)