Gus Muhaimin Kukuhkan Pengurus BERANI, Badan Otonom Baru DPP PKB

Pengukuhan Pengurus Pusat Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Senayan, Jakarta. (ant)
Pengukuhan Pengurus Pusat Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Senayan, Jakarta. (ant)

Gemapos.ID (Jakarta) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengukuhkan Pengurus Pusat Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Senayan, Jakarta.

BERANI merupakan sebuah Badan Otonom Baru Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PKB yang berada di bawah kepemimpinan Pendeta Lorens Manuputty.

“Meskipun di tengah perbedaan yang ada, persaudaraan dan kultur gotong-royong yang kuat di akar rumput masyarakat kita ini akan menentukan nasib dan masa depan Indonesia. Kekuatan Indonesia ini harus kita jaga, tidak boleh ada yang merusaknya," kata Muhaimin dalam arahannya, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Kamis (3/11/2022). 

Muhaimin mendorong BERANI agar dapat eksis menjadi sebuah organisasi yang menegaskan kebinekaan, keragaman, kekuatan, dan kekayaan Indonesia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat BERANI Ardy Susanto menegaskan komitmen organisasinya untuk senantiasa menjadi garda terdepan merawat semangat kebangsaan di Indonesia. Upaya merawat kebangsaan ini diperlukan untuk mencegah perpecahan dan polarisasi masyarakat di tengah mengentalnya politik identitas.

“Membangun komitmen kebangsaan merupakan hal penting yang tidak dapat diabaikan oleh bangsa ini sebagai identitas dan jati diri bangsa dan negara Indonesia,” ujar Ardy.

Menurut Ardy, upaya merawat kebangsaan harus terpatri dalam diri anak bangsa. Sikap ini sejalan dengan prinsip Badan Otonom BERANI, yang penting untuk membentengi anak bangsa dari politik identitas yang mulai dipraktikkan di Indonesia saat ini.

“Politik identitas ini ancaman bagi masa depan NKRI, karena itu harus dipagari dengan penguatan semangat kebangsaan. Oleh karenanya BERANI menjadi garda terdepan menjaga merawat semangat kebangsaan ini,” tegasnya.

Meskipun pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) masih dua tahun mendatang, namun ia menilai saat ini perbincangan tentang pemilu sudah mulai hangat. Untuk itu, Ketua Umum PKB menginisiasi para pemuda untuk merajut semangat kebangsaan untuk menghindarkan politik identitas pada pemilu mendatang.

“Prinsip merajut kebangsaan bagi kami di organisasi BERANI adalah menjadi pelopor agar sesama anak bangsa, terutama anak mudanya bersatu padu dan tidak bercerai oleh politik identitas,” ucap Ardy.

Lebih lanjut, dirinya menuturkan Indonesia merupakan bangsa besar, yang terdiri atas banyak suku, beragam agama, ras, dan golongan, yang disatukan oleh semangat Bhinneka Tunggal Ika. Maka dari itu, bangsa dan negara besar ini harus dirawat bersama-sama oleh semua komponen bangsa agar tetap lestari.

Pemahaman nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan harus menjadi semangat di dada seluruh rakyat Indonesia, sebab dengan merawat semangat kebangsaan, seluruh pihak harus memastikan bangsa ini tetap utuh dalam bingkai NKRI yang beraneka ragam.

Sebagai bentuk ideologi, komitmen merawat kebangsaan berperan menciptakan kesadaran rakyat. Hal ini sekaligus menjadi acuan organisasi BERANI untuk bersikap dan bertindak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Bahkan bagi organisasi BERANI, sambung Ardy, idealisme kebangsaan nyata dalam Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa Indonesia, yang artinya nilai-nilai luhur Pancasila menjadi cerminan bagi Indonesia yang multikultur dan multireligius.

“Pancasila menyatukan semua suku, bahasa, kebudayaan, dan religi yang hidup di Indonesia dengan berdasar pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika," tuturnya. (rk)