Bagaimana Respon Kemenhub atas Rencana Akuisisi KCI oleh MRT?

Tentu ada aspek finansial dan legal yang harus dilakukan, monggo saja. Saya sudah sampaikan kedua belah pihak ke KAI sudah, ke pak Heru saya sampaikan. Mudah-mudahan semua bisa teratasi," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Jakarta pada Rabu (26/10/2022).
Tentu ada aspek finansial dan legal yang harus dilakukan, monggo saja. Saya sudah sampaikan kedua belah pihak ke KAI sudah, ke pak Heru saya sampaikan. Mudah-mudahan semua bisa teratasi," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Jakarta pada Rabu (26/10/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung rencana akuisisi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) oleh PT MRT Jakarta guna melakukan integrasi transportasi di Jakarta. Akuisisi ini bisa dilakukan dengan cara sinergi operasi dan akuisisi perusahaan oleh kedua belah pihak. 

Tentu ada aspek finansial dan legal yang harus dilakukan, monggo saja. Saya sudah sampaikan kedua belah pihak ke KAI sudah, ke pak Heru saya sampaikan. Mudah-mudahan semua bisa teratasi," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Jakarta pada Rabu (26/10/2022). 

Upaya integrasi layanan transportasi di Jakarta memang harus dilakukan secara baik dengan kesetaraan pengelolaan antar moda di Jakarta.

"Berkaitan dengan merger atau akuisisi MITJ dengan KCI, secara umum saya katakan bahwa di satu kota itu harus ada matching antar moda, harus ada kesetaraan antar moda. Konsep apakah merger, apakah akuisisi, itu sangat baik," ujarnya. 

Namun, Budi Karya Sumadi mengingatkan kemungkinan langkah akuisisi tidak akan mudah dilakukan kedua perusahaan. Apalagi, status kedua perusahaan yakni Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). 

"Tapi ini kan dua institusi satu di bawah DKI, satu lagi di bawah Kemenhub. Saya sudah mulai jembatani kepada Pj Gubernur untuk melakukan pembicaraan antara KCI dan MITJ. Mudah-mudahan berhasil take and give antara keduanya," ujarnya. 

Selain itu rencana akuisisi KCI oleh MRT Jakarta mengalami penolakan keras dari Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA). Bahkan, jika aksi korporasi pencaplokan itu tetap dilakukan, SPKA mengancam akan melakukan aksi mogok secara nasional sesuai dengan keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) SPKA dan seluruh Dewan Pengurus Daerah (DPD) SPKA.

"Jika aksi korporasi akuisisi tetap dilakukan maka SPKA akan melakukan ancaman mogok nasional," tulis pernyataan SPKA yang diteken oleh pimpinan DPP dan DPD SPKA seluruh Indonesia.

Rencana aksi korporat akuisisi KCI oleh MRT Jakarta sudah mulai muncul sejak 2019 dalam ssebuah rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu dalam rencana pembentukan sebuah badan usaha pengelola transportasi di Jakarta muncul. Hasil dari rapat terbatas tersebut digunakan sebagai landasan rencana akuisisi KCI oleh MRT Jakarta.

Rencana tersebut sudah diawali dengan pembentukan perusahaan patungan antara MRT dan KAI. Perusahaan itu akan menjadi operator pengintegrasian seluruh transportasi berbasis rel di Jakarta bernama PT Moda Integrasi Jabodetabek (MITJ).

Dengan demikian, MRT akan mencari modal untuk rencana akuisisi yang sudah tergambar dalam pemaparan BUMD DKI Jakarta pada Rapat Kerja Komisi B pada Rabu (14/9/2022)

Jakarta meminta penyertaan modal daerah (PMD) 2023 senilai Rp 1,71 triliun untuk mengakuisisi 51% saham milik PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI). (dtf/mau)