Begini Kata Ganjar Pranowo Usai Dijatuhi Sanksi oleh PDI Perjuangan

(dari kiri ke kanan) Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat konferensi pers usai klarifikasi di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/19/2022). (ist)
(dari kiri ke kanan) Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat konferensi pers usai klarifikasi di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/19/2022). (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan menerima keputusan partai yang menjatuhkan sanksi teguran lisan buntut pernyataannya siap menjadi calon presiden (capres) 2024.

Hal itu dia katakana dalam keterangan pers nya usai melakoni klarifikasi di Kantor DPP PDI Perjuangan di Jl. Diponegoro 58, Menteng, Jakarta, Senin (24/10/2022).

"Sebagai kader saya taat. Tadi diberikan sanksi lisan, tentu ini bagian dari komunikasi publik yang rasanya saya harus memperbaiki," kata Ganjar di hadapan awak media.

Ganjar mengucapkan terima kasih kepada Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun yang telah memberikan penjelasan terkait pernyataannya.

"Semua keputusan terkait dengan pilpres adalah keputusan ketua umum. Saya orang yang sangat setuju," ujarnya.

Namun demikian, saat ditanya soal mengklarifikasi pernyataannya, Ganjar menyebut bahwa semua kader harus siap jika ditugaskan partai.

"Saya orang diklat. Semua kader mesti siap. Apapun. Tapi keputusan ada di ketua umum dan itu adalah keputusan kongres dan semua kader harus ikut," kata Ganjar di Gendung DPP PDIP, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komaruddin Watubun menyatakan pernyataan Ganjar telah menimbulkan multifasir di publik meskipun tak melanggar aturan partai.

Namun demikian, Ganjar tetap dijatuhi sanksi teguran lisan. 

"Supaya keadilan ditegakkan ke seluruh anggota. Kami saya sampaikan jatuhkan sanksi teguran lisan kepada Pak Ganjar Pranowo sebagai kader," kata Komaruddin.

Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut partai juga sudah mengeluarkan instruksi kepada semua kader agar tak bicara capres 2024 pada 7 Oktober 2022.

"Surat ini sangat jelas tidak bisa ditafsirkan berbeda. Sehingga Pak Ganjar dinilai melanggar instruksi No 4503/internal/DPP/X/2022," ujarnya. (rk)