Bagaimana Penanganan Stadion Sepak Bola Pasca Tragedi Kanjuruhan?

“Kalau itu pasti standar FIFA dan pasti single seat. Bayangan kami sementara Stadion Kanjuruhan itu akan sama dengan Stadion Manahan Solo karena Manahan sudah diinspeksi oleh FIFA,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pada Jumat (14/10/2022).
“Kalau itu pasti standar FIFA dan pasti single seat. Bayangan kami sementara Stadion Kanjuruhan itu akan sama dengan Stadion Manahan Solo karena Manahan sudah diinspeksi oleh FIFA,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pada Jumat (14/10/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengemukakan semua stadion sepak bola yang sedang diaudit pemerintah akan direnovasi dan dibangun kembali mengacu standar FIFA.

Proses audit akan fokus ke stadion-stadion yang biasa digunakan untuk kompetisi liga sepak bola nasional dan biasa didatangi penonton dalam jumlah yang banyak.

“Kalau itu pasti standar FIFA dan pasti single seat. Bayangan kami sementara Stadion Kanjuruhan itu akan sama dengan Stadion Manahan Solo karena Manahan sudah diinspeksi oleh FIFA,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pada Jumat (14/10/2022). 

Walaupun demikian, Kemenpora tidak menyebut secara spesifik stadion mana saja yang akan direnovasi. Renovasi akan disesuaikan dengan standar FIFA termasuk penggunaan kursi tunggal (single seat). 

Saat ini hanya beberapa stadion di Indonesia yang memiliki fasilitas single seat, antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno, dan Stadion Manahan Solo. 

Kemudian, Stadion Gelora Bung Tomo, Stadion Papua Bangkit, Stadion I Wayang Dipta, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

“Ini masih direncanakan dan dalam rancangan. Mungkin akan dimulai tahun depan. Jadi klub yang menggunakan stadion-stadion itu, baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3 harus mencari tempat lain sampai itu (renovasi) selesai,” ucapnya. 

Menpora Zainudin Amali dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono berkunjung ke Stadion Kanjuruhan, Malang pada Kamis. 13 Oktober 2022.

Berdasarkan hasil audit terdapat beberapa catatan yang menjadi poin utama untuk proses renovasi total bangunan tersebut. 

Dari hal ini terdapat tujuh catatan yakni tidak terdapat tangga pada tribun ekonomi untuk penonton, pintu-pintu pada stadion, dan tidak adanya pintu darurat.

Selanjutnya, penerangan di area stadion, kamar kecil untuk penonton yang tidak layak, perimeter penyangga untuk para penonton dan pagar pembatas yang bisa dengan mudah diloncati oleh penonton.

Renovasi itu juga dilakukan sebagai tindak lanjut arahan FIFA melalui suratnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun standar keamanan stadion di Indonesia.

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) juga telah memberikan rekomendasi kepada Kementerian PUPR untuk melakukan renovasi menyeluruh terhadap semua stadion sepak bola khususnya yang digunakan untuk Liga 1 dan Liga 2 sesuai standar keamanan FIFA.

Semua pembiayaan untuk renovasi total Stadion Kanjuruhan tersebut akan menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, berapa besar dana inu belum dipastikan sekarang. (ant/din)