Kisel Akan Dijadikan Sebagai Prototipe Koperasi Moderen

Kisel
Kisel
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) Teten Masduki menyatakan Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) ingin dijadikan sebagai prototype sebuah koperasi moderen. Hal ini diharapkan bisa menginspirasi koperasi-koperasi lain bisa tumbuh secara moderen di era ekonomi digital. “Kisel sudah mampu mensejajarkan diri dalam daftar 100 koperasi besar di dunia, berada di peringkat 94,” katanya pada Rapat Anggota (RA) Kisel di Jakarta, Selasa (10/12/2019). Koperasi Kisel juga dinilai tidak sekadar menjalankan bisnisnya untuk mendukung PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Namun, koperasi ini sudah mulai merambah sektor lain di luar bisnis inti Telkomsel. Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Kisel Suryo Hadiyanto, mengemukakan rapat anggota kali ini bertujuan untuk mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2020. Kisel juga menargetkan pendapatan sebesar Rp7 triliun, atau meningkat 19% dibandingkan tahun 2019. Kenaikkan eksponensial tersebut akan dicapai melalui konsistensi Kisel dalam mengimplementasikan digitalisasi. Walaupun, Kisel tetap memelihara dan mengamankan bisnis eksisting, memperkuat bisnis utama, dan ekspansi bisnis. Dalam menjalankan bisnis digital, Kisel membuka diri untuk bekerjasama dengan mitra lokal, instansi pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan unicorn. Contohnya, Kisel sebagai aggregator switching penjualan pulsa daring bekerjasama dengan Tokopedia, OVO, dan Traveloka. Kerjasama serupa juga dijalankan dengan BUMN, yaitu dengan BRILink. Kisel sedang menjajaki kerjasama dengan Koperasi Awak Pesawat Garuda Indonesia di bidang aplikasi manajemen transportasi. Koperasi ini juga digandeng Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk membangun aplikasi database Sampai sekarang lima anak usaha telah dipunyai Kisel antara lain PT Kinarya Alihdaya Mandiri (penyaluran tenaga outsourcing) dan PT Kinarya Selaras Tour and Travel (MICE). Kemudian, PT Kinarya Selaras Piranti (office support), PT Kinarya Utama Teknik (infrastruktur telekomunikasi), dan PT Kinarya Selaras Solusi (digital business solution). (mam)