Perkembangan Terkini Kasus Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

“Untuk pemeriksaan saksi-saksi dari panitia pelaksana tentunya akan berlanjut sampai besok,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo pada Selasa (4/10/2022).
“Untuk pemeriksaan saksi-saksi dari panitia pelaksana tentunya akan berlanjut sampai besok,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo pada Selasa (4/10/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan sebanyak 29 orang saksi terdiri dari 23 anggota Polri yang bertugas di Stadion Kanjuruhan dan enam orang saksi dari panitia penyelenggara.

Keenam orang yang dimaksud adalah Direktur PT LIB, Ketua PSSI Jawa Timur, Ketua Panpel Arema FC dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur.

“Untuk pemeriksaan saksi-saksi dari panitia pelaksana tentunya akan berlanjut sampai besok,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo pada Selasa (4/10/2022). 

Polri sudah menaikkan status perkara dari penyelidikan ke tahap penyidikan dengan mengumpulkan alat bukti, keterangan saksi ahli, pemeriksaan alat bukti petunjukm dan surat.

Langkah ini dilakukan dalam rangka untuk menetapkan tersangka kemudian memeriksa para tersangka.

“Nanti pada saatnya kami menetapkan tersangka dan langsung memeriksa statusnya sebagai tersangka,” tuturnya.

Kemudian, Tim Puslabfor Polri memeriksa enam CCTV di sekitar Stadion Kanjuruhan khususnya di pintu tiga, pintu sembilan, pintu 10, pintu 12, dan pintu 13.

Keenam titik CCTV yang didalami Labfor berdasarkan hasil analisa yang merupakan titik jatuhnya banyak korban jiwa.

“Oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dari Labfor agar nanti bisa dijadikan alat bukti bagi penyidik sebelum penyidik menetapkan tersangka terhadap seseorang,” ujarnya. 

Tim Inafis bekerja sama dengan Labfor Polri melakukan identifikasi terkait masalah tempat kejadian perkara (TKP) di dalam maupun di luar TKP.

“Ini masih terus didalami, semuanya akan menjadi bagian analisa dan bagian dari pemeriksaan yang perlu didalami tim sidik baik dari Bareskrim maupun Polda Jawa Timur,” tuturnya. 

Sampai Selasa, 4 Oktober 2022 sebanyak 125 orang meninggal dunia, 460 orang luka-luka terdiri atas 406 luka ringan, 30 orang luka sedang, dan 29 orang luka berat.

“Untuk korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 59 orang yang tersebar di 10 rumah sakit,” ucapnya. (ant/adm)