Apa PSSI Akan Gelar Kompetisi Sepakbola Usai Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan?

"Yang dihentikan hanya Liga 1," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi pada Minggu (2/10/2022).
"Yang dihentikan hanya Liga 1," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi pada Minggu (2/10/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan semua kompetisi sepakbola tetap berjalan pascakerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu (1/10/2022).

"Yang dihentikan hanya Liga 1," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi pada Minggu (2/10/2022). 

PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyetop Liga 1 Indonesia 2022-2023 selama satu pekan mulai Minggu (2/10/2022). 

Namun, kompetisi lain seperti Liga 2 dan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 Grup B tetap berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada 1-9 Oktober 2022.

Begitupula kompetisi sepak bola belia yakni Elite Pro Academy (EPA) untuk U-16 dan U-18 tetap berlangsung pada Minggu (2/10/2022). 

PSSI meminta panitia pelaksana pertandingan Liga 2 2022-2023 untuk meningkatkan kewaspadaan agar peristiwa di Stadion Kanjuruhan tidak terulang.

"Panpel klub diinstruksikan untuk mengambil langkah-langkah antisipatif," tutur Yunu Nusi. 

Sementara itu laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat (Jabar) berjalan lancar karena tidak terjadi pengerahan suporter dalam jumlah besar.

Namun, PSSI tetap akan mengoordinasikan keamanannya dengan pihak berwajib.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi ketika supporter Arema FC, Aremania masuk ke area lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.

Kemudian, kepolisian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas.

Supporter yang bertumbangan memicu kepanikan di area stadion dan berebut mencari jalan keluar. Hal ini membuat mereka yang terhimpit dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit menyatakan sebanyak 125 orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut. (ant/mau)