Menhub Budi Karya Sumadi Buka Suara Tentang Bandara Jenderal Besar Soedirman

"Oleh karena itu, komitmen untuk memastikan tiga flight (penerbangan) dalam satu minggu untuk pertama kali sudah dimulai bulan Oktober," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada Jumat (30/9/2022).
"Oleh karena itu, komitmen untuk memastikan tiga flight (penerbangan) dalam satu minggu untuk pertama kali sudah dimulai bulan Oktober," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada Jumat (30/9/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, akan kembali beroperasi mulai Oktober 2022.

Hal ini dilakukan oleh tiga penerbangan oleh dua maskapai yakni selama sepekan yang Wings Air dan Citilink diharapkan memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Oleh karena itu, komitmen untuk memastikan tiga flight (penerbangan) dalam satu minggu untuk pertama kali sudah dimulai bulan Oktober," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada Jumat (30/9/2022). 

Budi Karya Sumadi mengaku bangga dan berterima kasih atas block seat oleh pemerintah dari tujuh kabupaten (Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Cilacap, dan Pemalang).

Kebijakan ini menjamin tempat duduk dalam jumlah tertentu dibeli oleh masyarakat dari wilayah tersebut.

"Dan kabupaten mengadakan block seat. Kami harapkan juga masyarakat lakukan ini dengan baik," kata Budi.

Suatu manfaat akan diperoleh masyarakat yang berasal dari daerah sekitar Bandara JB Soedirman seperti masyarakat yang berada di luar daerah tidak bisa pulang kampung untuk mengunjungi orang tuanya dan berwisata di Purbalingga.

Jadi, mereka menanyakan kapan bandara kembali melayani penerbangan.

"Itu adalah potensi. Nah, block seat ini saya harapkan tidak berlangsung lama, setelah itu jadi penerbangan biasa," ujarnya. 

Budi Karya Sumadi mengungkapkan sekarang yang dibutuhkan adalah kekompakan bersama. Jadi, komitmen yang dilakukan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menambahkan rapat yang dipimpin Menhub Budi Karya Sumadi, tujuh kepala daerah di wilayah Jateng bagian barat dan selatan sepakat untuk mendukung keberadaan Bandara JB Soedirman.

"Dalam waktu yang tidak terlalu lama di Oktober bisa kembali dioperasionalkan. Kami Insyaallah akan mengawal eksistensi bandara ini dengan blocking seat," ujarnya. 

Dia mengharapkan dalam waktu tidak terlalu lama, kunjungannya akan meningkat

Bupati Dyah Hayuning Pratiwi mengemukakan pihaknya akan mengadakan rapat dengan enam kepala daerah lainnya guna membahas masalah block seat.

"Tentunya Purbalingga sebagai tuan rumah, porsinya lebih besar dibandingkan dengan enam kabupaten lainnya," tuturnya. 

Block seat tersebut akan berlangsung hingga pasar terbentuk.

"Tadi Pak Menteri bilang, mungkin tiga sampai empat bulan market (pasar, red.) akan terbentuk, itu dari pelajaran di kabupaten/kota lain yang melakukan hal serupa," ujarnya. 

Sementara Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan break even point (BEP) dalam penerbangan itu kurang lebih 70 persen tempat duduk.

"Kira-kira 70 persen, layak untuk terbang, artinya masih ada BEP atau ada keuntungan sedikit. Maskapai kan juga perusahaan, jadi harus bisa creating revenue (menghasilkan pendapatan)," ujarnya. 

Walaupun demikian, dalam rapat tersebut telah dibahas bahwa BEP kurang lebih 70 persen tempat duduk. Untuk jumlah tempat duduk yang akan dilakukan block seat tergantung hasil pembicaraan

"Karena bisa saja selebihnya dijual kepada masyarakat," ujarnya. (ant/moc)