Kamu Perlu Tahu! Ini Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik Dibadingkan Kompor Elpiji

Ilustrasi: Memasak menggunakan kompor listrik
Ilustrasi: Memasak menggunakan kompor listrik

Gemapos.ID (Jakarta) - Pemerintah membagikan kompor listrik gratis kepada 300.000 penerima sebagai implementasi dari program konversi kompor gas yang menggunakan elpiji 3 kg ke kompor listrik. 

Pada selasa (21/9/2022), Sekjen Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan, paket kompor listrik diberikan kepada masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Adapun, satu paket terdiri dari kompor listrik dua tungku, satu alat masak, dan satu miniature circuit breaker atau MCB. Satu paket kompor listrik siap pakai itu nilainya seharga Rp 1,8 juta. 

"Rencananya tahun ini 300.000 (penerima). Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, dan dayanya dinaikin," ujar Rida, dikutip pada Rabu (21/9/2022).

Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan kompor listrik? Penasarankan? Yuk, simak berikut ini!

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah kelebihan kompor listrik dibandingkan dengan kompor gas: 

1. Biaya memasak lebih murah dari kompor gas 

Dikurip pada selasa (21/9/2022), Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menyebut dalam program konversi kompor elpiji ke kompor listrik, masyarakat bisa hemat hingga Rp 8.000 per kilogram elpiji.

Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (14/9/2022), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dengan menggunakan kompor induksi masyarakat bisa memasak dengan lebih hemat 10-15 persen dibandingkan dengan kompor elpiji.

Darmawan menjelaskan, untuk memasak dengan jumlah energi gas elpiji sebesar 1 kg, masyarakat mengeluarkan uang hingga Rp5.250,00 per kg. Apabila menggunakan kompor listrik, harga memasak setara dengan gas elpiji 1 kg, pengguna hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp4.530,00.

2. Waktu memasak lebih cepat dibandingkan kompor gas 

Diketahui hasil pengujian Puslitbang PLN dan Balitbang Kementerian ESDM menunjukkan bahwa kompor listrik bisa lebih cepat memanaskan air 2,5 liter dari 20 derajat Celcius ke 90 derajat Celcius daripada kompor gas biasa.

Hasil pengujian itu memperlihatkan kompor listrik dengan tenaga 1.800 watt dapat memanaskan air dalam waktu 8 menit 47 detik. Sementara, kompor elpiji butuh waktu 10 menit 29 detik.

3. Kompor listrik lebih aman 

Hal ini karena kompor induksi hanya menghasilkan panas, maka tidak ada api yang muncul dari permukaan kompor seperti layaknya kompor gas. Penggunaan kompor listrik juga lebih praktis dan mudah dibersihkan. Tak hanya itu, penggunaan kompor induksi juga mengurangi potensi polusi rumah tangga.

4. Permukaan di sekitar kompor tetap dingin saat digunakan

Permukaan di sekitar kompor tetap dingin saat digunakan, bahkan kompor tidak terasa panas setelah selesai digunakan. 

5. Transfer energi panas tak menyebar

Saat arus listrik melewati koil penghantar panas, maka koil tersebut akan menghasilkan medan magnet yang ditransfer hanya ke panci besi di atasnya. Panas yang dihasilkan hanya tertuju pada panci besi dan tidak akan menghantarkan panas ke arah lain. 

Apabila panci diangkat dari kompor, maka transfer energi akan berhenti dan permukaan kompor menjadi dingin kembali.

Setelah membahas mengenai sejumlah kelebihan kompor listrik, maka berikut adalah kekurangan kompor listrik:

1. Tak bisa digunakan untuk semua jenis alat masak

Kekurangan kompor listrik adalah hanya beroperasi bila menggunakan alat masak yang terbuat dari baja tahan karat atau besi. 

2. Harga kompor yang relatif lebih mahal daripada kompor gas biasa

Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform Fabby Tumiwa mengatakan, harga kompor listrik berkualitas baik di kisaran Rp 700 ribu hingga Rp 2 juta per unit.

3. Daya listrik yang cukup besar

Biasanya, kompor induksi memiliki daya listrik mulai dari 800 watt-1.400 watt per unit atau rata-rata di kisaran 1.000 watt-1.200 watt per unit. Terkait hal ini, Darmawan menjelaskan, pengguna kompor induksi atau kompor listrik akan menggunakan jalur khusus, dan tidak mengganggu listrik yang sudah terpasang. 

"Untuk kompor induksi, kami menggunakan MCB jalur khusus, yang artinya tidak tersambung dengan pola konsumsi listrik menggunakan struktur daya terpasang maupun golongan tarif lama," ujarnya. 

Demikian penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan kompor listrik. Semoga bermanfaat!(idk/ra)