Tanggapan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Terkait PHK Shopee

Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi dan membuka kesempatan bagi para pegawai Shopee yang terkena PHK untuk memperjuangkan haknya.
Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi dan membuka kesempatan bagi para pegawai Shopee yang terkena PHK untuk memperjuangkan haknya.

Gemapos.ID (Jakarta) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memfasilitasi dan membuka kesempatan bagi para pegawai Shopee yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk memperjuangkan haknya.

"Kita buka kesempatan untuk mereka datang dan melapor agar kita bisa melakukan pencatatan perselisihan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah di Jakarta pada Selasa (20/9/2022). 

Pencatatan perselisihan merupakan pintu masuk bagi Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta guna menangani laporan sengketa antara karyawan dan perusahaan.

Jadi, perusahaan dan pihak karyawan bisa mendapatkan solusi (win win solution) dari mediasi yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja.

Dengan demikian, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta akan menanyakan keinginan dan hak yang harus dipenuhi pihak perusahaa dan karyawan.

Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta akan mencarikan solusi yang sesuai dengan koridor peraturan.

"Mediasi dulu, kita upayakan dan kita selesaikan dengan cara kekeluargaan, syukur syukur tidak terjadi PHK," ujarnya,

Andri Yansyah memahami beberapa karyawan yang tidak memiliki keberanian untuk melaporkan ke pihaknya.

Jadi, dia menganjurkan karyawan untuk melapor melalui kelompok serikat pekerja di perusahaan tersebut.

Namun, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta belum memperoleh kabar karyawan atau kelompok serikat pekerja dari Shopee. 

"Hingga saat ini belum ada laporan dan kita tetap terbuka menerima laporan, orang itu tugas kita," ujarnya. 

Sebelumnya, manajemen Shopee saja melakukan pemecatan karyawan dalam jumlah besar.

Hal tersebut dilakukan lantaran kondisi perusahaan yang terdampak akibat keadaan ekonomi yang saat ini tidak stabil. (ant/mau)