Apa Saja Penyebab Tubuh Obesitas?

Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam menilai konsumsi makanan instan secara jangka panjang dan berlebihan bisa memicu obesitas atau kegemukan.
Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam menilai konsumsi makanan instan secara jangka panjang dan berlebihan bisa memicu obesitas atau kegemukan.

Gemapos.ID (Jakarta) - Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam menilai konsumsi makanan instan secara jangka panjang dan berlebihan bisa memicu obesitas atau kegemukan.

"Kalau terus berlanjut kita tidak menjaga kegemukan ini bisa menimbulkan penyakit diabetes melitus," katanya pada Sabtu (17/9/2022). 

Obesitas bisa timbul akibat kandungan karbohidrat di dalam makanan instan cukup tinggi.

Makanan instan juga mengandung garam yang cukup tinggi juga bisa menyebabkan hipertensi atau darah tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan. 

 "Kalau konsumsi garamnya terlalu tinggi, kita konsumsi terus itu juga bisa menyebabkan hipertensi pada pasiennya," ujarnya.

Dampak lain dari obesitas akibat kelebihan konsumsi makanan instan adalah kemunculan penyakit kanker. Namun ia menjelaskan penyakit tersebut tidak terjadi secara langsung.

"Kita tahu obesitas adalah salah satu faktor risiko untuk terjadinya kanker, termasuk juga kanker usus besar dan kanker payudara. Itu adalah kanker yang terkait dengan kegemukan," tuturnya. 

Ari Fahrial Syam mengemukakan MSG atau penyedap makanan bukan menjadi faktor pemicu kanker, karena MSG yang dipakai pada makanan instan di Indonesia sudah berizin resmi.

 "Jadi mitos ya kalau MSG ini bisa menyebabkan kanker," ujarnya.

Dengan demikian, Ari Fahrial Syam memberikan saran untuk konsumsi makanan rendah lemak, banyak mengandung serat, dan buah-buahan untuk mencegah risiko kanker sejak dini.

 "Kita juga harus rajin aktivitas olahraga, harus banyak minum dan istirahat yang cukup," katanya. 

Jika orang tua mengidap kanker, maka anaknya harus melakukan skrining secara reguler untuk memastikan apakah penyakit tersebut terdapat di tubuh.

Sebelumnya, seorang perempuan yang menderita tumor jinak disebutkan akibat terlalu sering mengonsumsi makanan instan sempat viral di media sosial (medsos). (ant/din)