Pemerintah Akan Berikan BLT bagi Kalangan Lain, Siapa Saja?

Pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk anak yatim piatu, lansia tunggal, dan penyandang disabilitas.
Pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk anak yatim piatu, lansia tunggal, dan penyandang disabilitas.

Gemapos.ID (Jakarta) -Pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk anak yatim piatu, lansia tunggal, dan penyandang disabilitas.

Dana ini diambil dari tambahan anggaran dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sekitar Rp400 miliar untuk Desember 2022. 

“Kami akan menyerahkan kurang lebih targetnya 946.863 anak yatim piatu, per anak mendapat Rp200 ribu per bulan," kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini pada Jumat (16/9/2022). 

BLT diberikan bagi lansia tunggal yang berusia 80 tahun ke atas senilai Rp21.000x 31 hari sehingga totalnya Rp651.000.

"Mereka tidak ada yang merawat, sendirian, jumlahnya ada 334.011 jiwa, itu kita berikan makanan setiap hari, tetapi uangnya bisa dititipkan ke Pak RT atau Pak RW agar mereka setiap hari memberikan makanan, terutama lansia yang sudah tidak berdaya dan mereka tidak ada keluarganya," ucapnya. 

Penyandang disabilitas akan memperoleh bantuan senilai yang sama seperti lansia tunggal berusia 80 tahun ke atas.

“Kita akan bagikan kepada 98.934 orang. Jadi nilainya per hari Rp21 ribu, kalau yang lansia tunggal itu 31 hari per satu bulan, kemudian penyandang disabilitas 31 hari per satu bulan," tuturnya. 

Mereka yang belum punya data kependudukan harus melakukan percepatan pengurusan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

“Kami menjalin kerja sama dengan Dukcapil untuk mempercepat, tapi memang harus ada keterlibatan semua pihak, bukan hanya pemerintah pusat," tambah Mensos.

Tri Rismaharini mengutarakan data kependudukan dimiliki pemerintah daerah (pemda). Jadi, untuk mendapatkan data orang-orang yang harus dibantu dan perlu kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah.

"Banyak kita temukan mereka tidak punya KTP sehingga kami harus membantu daftarkan terlebih dahulu data kependudukannya. Nah kalau kita bisa sisir semua sering kali tidak mau masuk di daerah, misalnya mereka sedang berada di penjara misalkan, kita harus data di sana, seharusnya begitu," ujarnya. 

Pemerintah sudah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT BBM) bagi 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp150.000,

Langkah ini akan dilakukan sebanyak empat kali dengan total anggaran Rp12,4 triliun yang diberikan dalam dua tahap, artinya per tahap diberikan Rp300 ribu pada September dan Desember 2022.

PT Pos Indonesia sudah menyalurkan BLT BBM di 482 kabupaten dan kota untuk 12.701.985 KPM sampai Jumat, 16 September 2022 pukul 9.00 WIB. 

Kemudian, pekan depan Pos Indonesia menargetkan BLT BBM minimal 90 persen dari target 18.585.000 KPM. (ant/din)