Gemapos.ID (Jakarta) - Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio berpendapat Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Bahtiar paling netral dibandingkan kandidat lain.

"Dalam arti, memang karena tugas dia sebagai Dirjen Kemendagri, kalau yang lain punya kemiripan seolah-olah mereka punya beking," katanya pada Kamis, (15/9/2022). 

Bahtiar dianggap berada di luar kekuasaan, sehingga posisi dia independen dan tidak memiliki kepentingan. Apalagi, Jakarta pernah dipimpin sementara oleh penjabat dari unsur Kemendagri.

Pj Gubernur DKI Jakarta yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus melanjutkan program yang  sudah dijalankan gubernur sebelumnya. 

Sementara itu Bachtiar mengucapkan terima kasih kepada DPRD DKI Jakarta karena telah mengusulkan dirinya sebagai salah satu calon Pj Gubernur DKI Jakarta ke Presiden Jokowi. 

"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh yang terhormat pimpinan dan anggota DPRD DKI sebagai representasi politik masyarakat Jakarta dan anggota DPD RI asal Dapil Jakarta yang memberikan dukungan sebagai representasi daerah provinsi," ujarnya. 

Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta telah menyerahkan tiga nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta ke Kemendagri pada Rabu, 14 September 2022. 

Ketiga nama itu adalah Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bachtiar.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyerahkan tiga nama calon Pj Gubernur kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri) Suhajar Diantoro. (ant/mau)